Pembunuh Rentenir di Gurun Panjang Terungkap, Pelakunya Tetangga Dekat Rumah

Selasa, 13 September 2016

Pekanbaru - Dumai, Kerja keras aparat kepolisian Dumai dalam mengungkap kasus pembunuhan di Kelurahan Gurun Panjang, Bukit Kapur, Dumai berakhir dengan keberhasilan. Ternyata pelaku merupakan tetanggal dekat rumah yang hanya berjarak sekitar 700 meter dan pada saat olah TKP oleh pihak kepolisian pelaku juga berada di sana untuk melihat kondisi yang terjadi.
Kapolres Dumai, AKBP Donald H Ginting, Selasa (13/9/2016) di Mapolsek Bukit Kapur dalam expose, bahwa  pelaku R (38) pernah meminjam uang kepada korban yang merupakan rentenir sebesar Rp2 juta dan dikenakan bunga sebesar 50 persen. Dan pembunuhan yang dilakukan korban kepada Diana Boru Siahaan (47) karena faktor sakit hati dimintai uang Rp100.000.
"Pelaku meminjam uang Rp2 juta dengan bunga 50 persen kemudian pelaku mengembalikan uang dengan total Rp8 juta. Pelaku sendiri sebelum berangkat ke Palembang, menyisakan hutang sebesar Rp100 ribu. Setelah sepulangnya ke Dumai uang seraturan ribu tersebut tetap diminta, disitulah sakit hati pelaku kepada korban,"jelas kapolres didampingi Kanit Reskrim dan Kapolsek Bukit Kapur.
Pelaku memang sudah sakit hati sebelumnya, lanjutnya, karena bunga sebesar 50 persen dan memuncak sakit hati pelaku saat uang Rp100 ribu masih ditagih korban.
"Saat diamankan pelaku baru saja pulang dari Ujung Batu, Rohul selama 8 hari dalam pelariannya. Pelaku diamankan di rumah orangtuanya yang berjarak 700 meter dari lokasi pembunuhan. Pelaku memang sudah lama mengenal korban," ujarnya.
Saat penggelehan di rumah pelaku, petugas menemukan senjata api rakitan dengan peluru kaliber 38, meskipun dalam kondisi tidak ada pelurunya, jelas Kapolres Dumai.
"Dari pengakuan pelaku senpi ini digunakan untuk berjaga-jaga saat bertani dikebun. Senpi pun miliknya yang akan dibeli pelaku, namun belum ada tanda jadi harga senpi tersebut. Senpi ini hanya bisa menggunakan 1 peluru saja," ungkapnya.
Kata pelaku senjata api yang dimiliki untuk menjaga-jaga karena dia menanam ubi sedangkan pistol ditemukan di dalam lemari. Pelaku sakit hati kemudian mengujam tubuh pelaku menggunakan pisau sebanyak sebelas liang yang terdapat di sekujur tubuh.
editor : ebie