Pemkab Pelalawan Tunjukan Pesona Danu Kajuwid Langgam

Senin, 31 Juli 2017

bualbual.com, Potensi Danau Kajuwid yang berada di Kecamatan Langgam tengah dieksplore habis-habisan oleh Pemkab Pelalawan sebagai salah satu obyek wisata alam. Danau Kajuwid memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Potensi Danau Kajwid yang berada di Kecamatan Langgam tengah dieksplore habis-habisan oleh Pemkab Pelalawan saat ini, sebagai salah satu obyek wisata alam. Danau Kajuwid memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Karena itu, saat ini Pelalawan sudah membuat Masterplan obyek wisata untuk pengembangan danau kajuwid menjadi wisata alam alternatif di daerah Kabupaten pelalawan. Masterplan Danau Kajuwid nantinya akan di buat zona-zona wisata alam di daerah, namun tanpa merusak kondisi lingkungan danau tersebut. Masyarakat Adat Langgam menyerahkan Pengelolaan “Danau Kajuwid” kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk mengangkat nilai tambah milik adat itu dengan berbagai potensi yang tersimpan didalamnya. Nilai tambah dalam hal ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kemajuan masyarakat adat setelah pengelolaanya di berikan kepada Pemerintah. Danau kajuwid atau Kajuid adalah dari sebuah nama pohon yang berada di sekitar lokasi pinggiran danau. Pohon yang berbuah rasa asam dan buahnya akan gugur jika musim banjir tiba. Sehingga buahnya jatuh menjadi makanan berbagai jenis ikan air tawar dan mengundang kehadiran berbagai jenis ikan dari Sungai Kampar yang tersambung ke Danau tersebut. Musim gugur buah merupakan sebuah pertanda musim dan banyak ikan dilokasi sekitar Danau Kajuwid. Danau Kajuwid milik masyarakat adat selama ini di kelola oleh kaum adat Bathin dan ninik mamak, dilelang setiap tahun menjadi salah satu tempat mencari ikan yang dikelola secara adat. Hasilnya untuk kebutuhan adat dan keagamaan yang merupakan sumber salah satu mata pencarian masyarakat untuk mencari ikan. Sementara sistem pengelolaannya dengan pelelangan setiap tahunnya melalui lelang adat. Sedangkan hutannya dan panorama alam sekitarnya belum termamfaatkan secara maksimal, karena lokasi rawa dan belum ada fasilitas pendukung sebagai sarana prasarana dilokasi wisata tersebut, namun Pemkab Pelalawan saat ini tengah melakukan proses pembangunan sehingga rapi tertata. Tujuh program Bupati Pelalawan HM Harris, salah satunya adalah Pelalawan Eksotis dengan Pembaharuan Menuju Kemandirian Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan memasukan Destinasi. Sehingga “Danau Kajuwid” dinilai dapat menjadi daya tarik objek wisata pendukung wisata bono Kabupaten Pelalawan. Danau Kajuwid harus di kelola untuk menambah nilai tambah bagi masyarakat adat dan menjadi destinasi wisata Kabupaten Pelalawan dan berbagai potensinya di kelola Pemerintah Kabupaten Pelalawan . Dari hanya tempat mencari ikan menjadi tempat wisata, tempat pelestarian alam dan ikan, tempat pendidikan olahraga dan permainan, tempat penginapan. Selanjutnya dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat adat yang nantinya ikut berusaha di lokasi danau kajuwid. Berbagai potensi Danau Kajuwid akan terangkat nilainya, menjadikan nilai tambah bagi masyarakat adat dan nilai tambah bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan, bagi Provinsi Riau dan bagi Indonesia menghadapi persaingan antar negara yang terjadi saat ini. “Danau Tajwid menjadi destinasi wisata yang sangat penting dan sangat menentukan sebagai Pendukung bagi wisata bono karena kehadiran bono tidak setiap saat ada. Danau Tajwid menjadi lokasi yang menarik dan menyenangkan, berbagai keindahan alam dan penuh potensi yang mengundang wisatawan memberikan nilai tambah, “ucap HM. Harris beberapa waktu lalu. Dikatakan, Masterplan Danau Kajuwid akan dikembangkan dengan membuat zona-zona, namun tanpa merusak keaslian lingkungan danau. Zona Botanikal (tanam- tanaman pertanian), Zona Perikanan (Konservasi Perikanan Air Tawar), Zona Kehutanan (Keasrian Hutan Alam dan kearifan lokalnya), Zona Edukatif (Kepentingan Pendidikan). Danau Kajuwid yang mempunyai Pulau Tengah sekitar 20 hektar, rencananya jalur “jogging track” dan olahraga . Begitu juga olahraga air dengan berbagai permainan wisata air tawar. Jadi para pengunjung saat menuju lokasi danau kajuwid menggunakan angkutan sepeda yang disewakan oleh penduduk setempat atau kereta listrik atau berjalan kaki. Sehingga dengan begitu, lokasi tersebut jadi jauh dari hingar-bingar kendaraan. Sepanjang jalur jogging track akan ditanami berbagai tanaman buah-buahan lokal. Dan disekitar danau kajuwid, dirancang home stay dan wisata kuliner lokal ditambah gazebo-gazebo atau pondok-pondok di pinggiran danau. Di Pulau Tengah yang di kelilingi danau terdapat rumah rumah pohon tempat menginap para wisata. Rumah pohon merupakan penginapan di atas dahan dahan kayu yang di sambungkan antara pohon yang satu ke pohon yang lainnya. Keaslian hutan alam dan kebersahabatan alam , kearifan alam menjadi daya tarik tersendiri wisata rumah pohon. Dipulau Tengah terasa seperti di hutan alam tropis asli yang suara alamnya hanya ada di Pulau Tengah Danau kajuwid. Apalagi kita mengembangkan danau kajuwid ini, karena saat ini tema `”back to nature”. ` Berbagai jenis ikan air tawar dan adanya ikan arwana “kayangan” didanau tajwid sangat membuat decak kagum bagi yang siapa saja pengunjung yang datang. Ternyata keaslian alam dan kelestarian alam terlihat di danau kajuwid. Banyaknya ikan air tawar di lokasi danau kajuwid seperti melihat banyak ikan di kolam ikan peliharaan. Menabur makanan ikan kedanau menjadi keasikan tersendiri bagi para pengunjung ke danau kajuwid. “Ikan ikan air tawar sungai Kampar di danau kajuwid saat ini bukan untuk di tangkap tetapi di lestarikan”. Potensi listrik dari PLTMG Langgam Power yang berdekatan dengan lokasi danau kajuwid memungkinkan danau kajuwid akan segera teraliri listrik, karna tiang tiang sudah berdiri tinggal menunggu power arus listrik, menjadi hutan yang terang benderang saat malam hari. Adapun pohon pohon hutan alam akan dipasang lampu penerangan dan berbagai permainan wisata. Dengan listrik dari Langgam Power dipastikan segera mengangkat nilai tambah danau kajuwid sebagai lokasi wisata alam dan pengembangan potensi yang ada didalamnya.(adv-plw/rtc)