Pemuda Rumbai Pekanbaru Tawuran di Malam Ramadan, Ustaz Mustafa Umar Mengaku Prihatin 'Ini Merupakan Catatan Hitam Negeri Kita'

Jumat, 17 Mei 2019

BUALBUAL.com - Ustaz Mustafa Umar mengaku miris dengan peristiwa tawuran antara dua kelompok pemuda di Pekanbaru pada malam Ramadan. Ustaz kondang Riau ini mengatakan bahwa hal ini merupakan catatan hitam di Bumi Lancang Kuning. "Ini merupakan catatan hitam negeri kita, adanya tawuran antara anak-anak kita, lebih prihatin lagi karena berlaku di bulan Ramadan. Semestinya tak patut terjadi sebab Melayu identik dengan Islam, religius, dan penuh kasih sayang, bukan seperti ini," kata Mustafa Umar dalam Khutbah Jumat di Masjid Darul Abrar, Kompleks DPRD Riau jalan Sudirman Pekanbaru, Jumat (17/5/2019). Mustafa Umar melanjutkan, terjadinya tawuan berdarah di daerah ini pada malam Ramadan menandakan bahwa petitah dan tunjuk ajar Melayu tak lagi mempan dengan kondisi saat ini. "Kejadian semalam itu, menghentakkan hati kita. Menyadarkan kita, ada nilai yang mulai hilang, yang perlu kita usahakan kembali untuk membangun kebersamaan, berangkulan. Ini tugas kita secara bersama sama," cakapnya lagi. Ustaz yang yang dihormati UAS ini menambahkan, bahwa, di dalam tubuh manusia, memiliki dua unsur, ada unsur baik yakni iman, dan unsur tak baik yakni hawa nafsu. "Keduanya saling bertentangan. Kita harus bisa lebih menonjolkan iman kita, jangan kita saling marah, membenci, akhirnya saling membunuh. Islam mengajarkan kita arti dari kebersamaan," jelasnya "Peristiwa hitam yang berlaku itu jangan sampai terjadi lagi. Semestinya Ramadan ini jadi madrasah, jadi sekolah yang mampu mengendalikan keinginan, sehingga bisa kita ini melakukan keimanan," tukasnya.   Sumber: Cakaplah