Pencemaran Nama Baik Sekdako Tanjung Pinang Berlanjut Ke Ranah Hukum

Ahad, 09 Oktober 2016

Bualbual.com - Tanjung Pinang, Kasus penghinaan dan pencemaran nama baik Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang (Riono) dengan menggunakan Media Sosial (Medsos) Facebook dipastikan terus berlanjut. Kabar terbaru yang diperoleh Prokepri.com dari Urip Santoso SH selaku Penasehat Hukum (PH) Riono, penyidik Satuan Reskrim (Satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi. “Dua saksi sudah diperiksa polisi. Kabar terbaru, informasi dia (pemilik akun Medsos Facebook Shalwa Shadilla akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan,” kata Urip kepada Prokepri.com, Sabtu (8/10). Urip memastikan bahwa kliennya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik kepolisian. “Hukum harus ditegakkan dan perkara ini biar ditangani polisi dengan baik,” tutup Urip.yang disampaikan ke prokepri.com Pemilik Medsos Facebook Shalwa Shadilla saat ini sudah merubah nama akunnya menjadi Anang Kiboi. Dalam akun tersebut, ia menulis status permintaan maaf kepada Sekdako Tanjungpinang Riono dan mengakui kesalahan yang dibuatnya lantaran terpancing pemberitaan (Basecamp). “Saya mintak maaf sebelumnya..Masalah sya gnti nama karna itu nma kelurga sya..Sekali lagi sya mohon maaf ke pda bpk.Riono SEKDAKO TANJUNGPINANG dan seluruh msyarakat kepri khususnya pihak kelurga sekda,saya menulis komentar tsb tidak ada maksud utk memfitnah bpk sekda sama sekqli tidak ada niat utk mnjelek jelekan beliau dan tidak ada pihak ke tiga.saya menulis hanya ikiut ikutan trpancing di berita tsb.SAYA MOHON DI KASI JALAN UNTUK BERTEMU DGN BELIAU BPK.RIYONO SEKDA untk meminta maaf secara langsung kepda beliau.terima kasih,” kata dia dalam akun Medsosnya. Sebelumnya diberitakan, pengguna akun Medsos bernama Shalwa Shadilla menulis komentar di Facebook menuding Riono dengan kata-kata yang tidak pantas serta menuduh pejabat teras di lingkungan Pemko Tanjungpinang cemburu karena ditolak berkencan hingga emosinya meledak. Tuduhan itu berkaitan dengan persoalan Basecamp. “1 kata untuk Sekda munafik berengksek… pak Sekda y marah gara2 ditolak kencan sama ada slh satu pelajar yang dbasecamp alias cemburu mkannya meledak emosinya..,” tulis Shalwa Shadilla. Terkait tudingan itu, Riono memastikan tidak benar. “Itu tidak berdasar. Orang saya dari sore acara dengan pak wali dan waktu saya datang kesitu (Basecamp,red) ada anak dan istri saya dimobil. Makanya saya mau laporkan itu, saya mau tau latar belakang dia ngomong begitu dasarnya apa,” ucapnya. Riono mengakui bahwa dirinya sudah mengetahui keberadaan akun Medsos. “Dia (Shalwa Shadilla) satpam di Bank Panin. Kawan saya itu bosnya satu leting SMA. Alasan dia, FB nya di hack kemudian sudah satu minggu paket habis. Maka itu dia mau jumpa melalui kawan saya itu. Saya bilang ngapain jumpa, saya mau jelas aja,” tutup Riono. Hingga berita ini diturunkan, akun medsos Shalwa Shadilla belum berhasil dikonfirmasi media ini.(Rudiyandri)