Pengacara Kondang, Hotman Paris: bongkar cara konglomerat Indonesia amankan harta dari pajak

Jumat, 16 September 2016

Bualbual.com - Jakarta, Siapa Tidak Kenal Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea atau  di kenal juga manusia 3M (Miliar) Penngcara yang dikenal dengan trek rekortnya di dalam dunia Hukum, hari ini bersama ketiga anaknya melaporkan harta kekayaannya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sunter, Jakarta utara. Dalam kesempatan ini, Hotman membeberkan alasan Para konglomerat yang tidak ingin mendaftarkan harta kekayaannya dalam program Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak. "Saya banyak menangani konglomerat. Mereka banyak cerita ada cara agar tidak kena pajak dengan menaruh uangnya di perusahaan luar negeri atau uang sendiri diakui sebagai utang, jadi pinjam uang di luar negeri padahal itu uang perusahaan dia sendiri. Tekhnik yang biasa sekarang," katanya di KPP Sunter, Jakarta Utara. Hotman menyebut banyak konglomerat yang enggan ikut Tax Amnesty meski hanya membayar 2 persen. Para konglomerat khawatir uang yang mereka laporkan akan ditagih oleh Ditjen Pajak di tahun berikutnya. "Mereka banyak yang tanya lapor atau tidak. Kalau saya melakukan ini bukan untuk mengambil muka karena saya yakin apa boleh buat mumpung masih murah," katanya. Saat ini, Hotman melaporkan harta kekayaan pribadinya serta tiga anaknya. Harta yang didaftarkan kombinasi antara repatriasi dan deklarasi. "Yang dilaporkan kombinasi repatriasi dan deklarasi. Baik lokal maupun dari luar. Sesuai imbauan sudah kita tarik karena ternyata jauh lebih murah dan aman," katanya. Ketiga anak Hotman juga mengikuti program Tax Amnesty. Hal ini dikarenakan, harta yang selama ini diwariskan ke anak-anaknya juga perlu untuk dideklarasikan. "Jadi, anak juga semua kita wariskan apa yang ada. Ya sudah, kita tenang. Karena memang dari kecil mereka saya sudah kasih tabungan, apartemen, ya sekarang apa boleh buat. Mumpung lagi murah. Kita kan maunya anak-anak tenang, apa yang mereka nikmati hasil keringat kita dinikmati dengan tenang. Jadi nanti Pak Kakanwil atau KPP nggak diam-diam lagi kirim intel ke rumah kita," ungkapnya.     Editor :(UCL)