Pengamat: Evaluasi Kebijakan Sebelumnya 'Soal Wacana Sepeda Motor Dilarang Lewat Flyover'

Ahad, 27 Januari 2019

BUALBUAL.com, Sebelum ada wacana melarang kendaraan roda dua melintasi flyover simpang SKA dan Pasar Pagi Arengka saat sudah diresmikan, pihak terkait diminta untuk mengevaluasi kebijakan lamanya soal larangan sepada motor melintasi flyover jalan Sudirman Pekanbaru. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau, Saiman Pakpahan mengatakan, kebijakan larangan seperti itu sudah diberlakukan pada flyover jalan Sudirman, tapi kebijakan itu tak efektif. "Buktinya masih banyak sepeda motor tetap melintasi flyover. Harusnya untuk melakukan kebijakan sama, pemerintah harus melakukan evaluasi kebijakan sebelumnya," katanya, Ahad (27/1/2019). Saiman melihat kebijakan sebelumnya ada persoalan, dimana kebijakan itu tidak dipatuhi masyarakat dan dapat dilihat kendaraan masih bebas melintasi flyover jalan Sudirman. "Makanya perlu ada evaluasi, apa persoalannya kebijakan itu tidak dipatuhi sepeda motor," cetusnya menyarankan. Kemudian, Saiman meminta hendaknya dalam membuat kebijakan pihak terkait dapat melibatkan stokeholder dalam merumuskan kebijakan. "Tapi kenyataannya selama ini hal itu tidak dilakukannya. Misalnya himpunan masyarakat harus dimintai pendapatnya soal kebijakan itu, apakah mereka mau untuk tidak melintasi flyover itu," cakapnya. "Kalau stokeholder tidak dilibatkan, lalu akan buat kebijakan sendiri, tentu fakta di lapangan ini akan dilanggar," sambungnya. Tak hanya itu, menurutnya pemerintah juga membuat kebijakan harus ada argumentasi logis kalau dalihnya untuk keselamatan. "Jadi argumentasinya harus kuat. Kalau persoalan keselamatan, banyak kejadian kecelakaan tidak di flyover, di jalan biasa juga banyak kecelakaan," tukasnya.***   Sumber: cakaplah