Pengamat Politik: Secara Akal Sehat, KBS Sulit Menang di Pilkada Bengkalis

Jumat, 04 Desember 2020

Menurut Pengamat Politik Unri Hasanudin

BUALBUAL.com - Pilikada Kabupaten Bengkalis tinggal menghitung hari. Menurut Pengamat Politik Unri Hasanudin, meskipun didukung banyak partai dan dana, Pasangan Kasmarni-Bagus Santoso (KBS) nomor urut 03 diprediski akan kesulitan memenangkan kontestasi Pilkada tanggal 9 Desember mendatang.  

Hal itu disebabkan kasus gratifikasi (suap) yang menimpa suami Kasmarni, Amril Mukminin mantan Bupati Bengkalis yang dinilai akan menurunkan tingkat kepercayaan publik.

Seperti diungkapkan Hasanudin, kepada Bualbual, Jumat (4/11), secara akal sehat,  sulit masyarakat akan menerima. Sebab menurutnya, Kasmarni itu modal politiknya hanya suaminya Amril Mukminin. 

"Dengan kondisi itu, menurut saya akan sulit masyarakat Bengkalis untuk menerima," ujar Hasanudin.

Sebagai mana diketahui suami Kasmarni, Amril Mukminin terlibat kasus gratifikasi proyek multiyears pembangunan Jalan Duri-Sei Pakning dan suap perusahaan sawit di Bengkalis. Amril terbukti bersalah dan divonis 6 tahun penjara.

"Selain  modal politiknya itu, apa lagi yang dia punya?," ujar Hasanudin.

Menurut Hasanudin, kasus korupsi Amril Mukminin merupakan sebuah citra negatif yang akan sangat mempengaruhi elektabilitas KBS.

"Secara akal sehat, ketika Bengkalis merupakan negeri Melayu, negeri junjungan, atau sebutan-sebutan lain, lalu Amril yang merupakan modal politik utamanya Kasmarni melakukan sebuah tindakan negatif, ya secara akal sehat kita pasti mengatakan akan berpengaruh," ujarnya.

Akan tetapi menurut Hasanudin, dalam dunia politik,  tidak ada analisa yang  pasti. 

"Kajian politik itu kan expose facto. Jadi setelah kejadian baru dilihat, baru dianalisa. Nanti menang ataupun kalah, baru dianalisa kenapa-kenapanya," katanya.

Akan tetapi lanjutnya, untuk negeri yang menjunjung nilai-nilai tinggi, dan ketika nilai tinggi itu diciderai dengan tindakan korupsi dan lainnya, maka pasti akan memberi berpengaruh.

Sebagai mana diberitakan, pada Pilkada Bengkalis, pasangan Kasmarni dan Bagus Santoso didukung oleh 4 partai, yaitu PBB, PKB, PAN, dan Nasdem.

Lawan paslon KBS yang menguat di antaranya KDI (Kadrismanto-Iyeth Bustami) nomor 1 yang diusung PDIP-PKB, Abi Bahrun-Herman (AMAN) nomor 2 diusung PKS-PPP dan Indra Gunawan Eet-Dalimunte nomor 4 yang diusung Golkar dan Perindo.

Indra Gunawan Eet sendiri  adalah mantan Ketua DPRD Riau. Dalam persidangan Amril Mukminin beberapa waktu lalu, Eet disebut-sebut juga menerima sejumlah uang sebagai uang ketuk palu proyek multiyears tersebut semasa menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis.***