Pengamat Politik: Video UAS Bertemu Prabowo Tak Langgar Netralitas ASN
BUALBUAL.com, Video pertemuan Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS dengan Capres Prabowo Subianto viral dimedia sosial. Beragam komentar bermunculan seiring beredarnya video ini di linimasa. Mulai dari apresiasi sikap UAS yang mulai terbuka di Pilpres dan ada juga yang bertanya terkait netralitas dan status UAS sebagai seorang dosen ASN di kampus UIN Suska Riau. Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) DR Aidil Haris mengatakan, penampilan Ustaz Abdul Somad dalam pertemuan dengan Prabowo yang notabene Capres nomor urut 02 memiliki arti penting dalam perubahan peta politik di tanah air. Aidil menilai dalam pembicaraannya saat bertemu Prabowo Subianto, UAS menempatkan diri dengan sangat bijaksana, sehingga tidak ada hal vulgar yang menunjukkan keberpihakannya. Menurut Aidil Haris, UAS didalam percakapannya dengan capres nomor urut 02 Prabowo tersebut menggunakan komunikasi simbolik yang penuh makna, yang mana video tersebut tidak ada sedikitpun kalimat UAS mendukung dan mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo Sandi. "Bahasa yang ia kemukakan itu adalah bahasa simbolik. Bahasa yang penuh dengan makna, makanya ia juga menjaga diri. Proses interaksi yang ia kemukakan adalah interaksi simbolik yang penuh makna, yang tak bisa Bawaslu mencederai dia," kata Aidil Haris. Aidil menjelaskan, hal tersebut menunjukkan betapa bijaksananya seorang UAS, dengan tidak 'semena-mena' mengatakan dukungan. "Kalau dicari cari kesalahannya dia menunjukkan keberpihakan gak akan ketemu, kan gak ada dia mengatakan dia mendukung Prabowo, kan ini yang ingin dikejar orang-orang. Ia hanya mengatakan simbol saja, sehingga ia tak akan terjebak dalam pelanggaran dia sebagai ASN," cakapnya. "Akan sangat sulit dicari celah salahnya, liat aja dalam berapa lama itu durasi videonya, tidak ada sedikitpun ia mengatakan mendukung. Situasi pun terlihat lebih banyak diam kan bukan situasi riuh, saling ingat mengingatkan lah istilahnya," tukas Aidil. Sumber : CAKAPLAH.com