Penurunan NTP Lebih Banyak Dibandingkan Harga yang Dibayar Petani

Kamis, 06 April 2017

bualbual.com - Indeks harga yang mesti dibayar petani di Riau pada Maret 2917, naik 0,01%  dibanding Februari. Kenaikan yang sedikit itu disebabkan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada Maret 2017 itu turun 0,29% dari 103,79 pada Febaruari menjadi 103,50. Dari data Berita Resmi Statistik yang dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau itu dapat disimpulkan,  penurunan NTP lebih banyak dibandingkan harga yang dibayar petani.

NTP, perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (lt) dengan indeks harga yang dibayar petani (lb) yang dinyatakan dengan persentase. Ini,  satu di antara tolok-ukur (indikator) menentukan kesejahteraan petani. Penghitungannya memerhatikan kemampuan tukar produk yang dihasilkan (dijual) petani dengan produk yang diperlukan petani untuk proses produksi ditambah untuk konsumsi rumah tangga. Semakin tinggi NTP, maka kesanggupan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani kian bagus, dan kesejahteraan petani pun meningkat.
Sejak Desember 2013, tahun dasar penghitungan NTP berubah dari 2007=100 menjadi 2012=100. Perubahan ini guna menyesuaikan pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian di pedesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi pada penghitungan NTP. Upaya ini supaya penghitungan indeks lebih cermat dan tepat.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) ditentukan dari perbandingan lt terhadap lb. Komponen lb hanya Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Tidak dimasukkan konsumsi dari komponen lb, NTUP dapat mengungkapkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksi saja.
Penurunan NTP di Riau yang berakibat harga yang dibayar petani (lb) bertambah, disebabkan harga barang produk pertanian yang dihasilkan rumah tangga menurun. Harga barang dan jasa yang dikonsumsi untuk rumah tangga dan untuk keperluan produksi pertanian yang naik, menjadi penyebab pengeluaran petani bertambah pula. Senuju.com