Penyebab Narkoba Sulit Dicegah Masuk Daerah Riau

Jumat, 26 April 2019

BUALBUAL.com, Sejak awal tahun 2019, sedikitnya ada 90 kg sabu yang berhasil diungkap peredarannya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau. Narkotika tersebut diamankan dari berbagai penangkapan dan sebagian besar berasal dari negeri jiran, Malaysia. Kepala BNNP Riau melalui Kabid Penindakan dan Pemberantasan, AKBP Haldun, membenarkan bahwa ada hambatan dan kesulitan bagi BNN untuk melakukan upaya preventif masuknya narkotika dari Malaysia. Ia mengatakan bahwa luasnya wilayah perairan dan pesisir membuat tugas tersebut berat. "Tentu saja ada kesulitan kita saat narkoba masuk lewat perairan. Luas sekali wilayah yang harus dijaga. Jadi kebanyakan kita tindak ketika sudah di darat," kata Haldun pada Jumat (26/4/2019). Haldun mengatakan bahwa dalam kegiatannya, BNN juga bekerjasama dengan pihak terkait seperti Kepolisian, TNI, Bea Cukai, untuk mengungkap peredaran ini. Salah satunya dengan mengawasi daerah-daerah yang sering digunakan sebagai tempat masuknya barang tersebut. "Barang tersebut dimasukkan via pelabuhan tikus. Seperti namanya, kita kesulitan melacak karena memang tempatnya yang ilegal dan tidak tetap," sebut Haldun. Selain itu juga, keterbatasan personel dan perlatan juga menjadi salah satu penyebab sulitnya pengawasan dan pencegahan. Namun demikian dengan pencapaian BNNP Riau selama ini, Pemprov Riau tetap memberikan apresiasi atas upaya pencegahan peredaran puluhan kilogram narkotika di Riau. Sumber : Cakaplah