Pesan Khusus Ketua DPRD Inhil Kepada Bupati Wardan 'Milad 54 Tahun'

Ahad, 16 Juni 2019

BUALBUAL.com - Usai memimpin Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Milad ke - 54 Kabupaten Inhil, Jum'at (14/6/2019), Ketua DPRD Inhil H Dani M Nursalam memberikan pesan khusus kepada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir di bawah kepemimpinan HM Wardan dan H Syamsuddin Uti. Diusia ke 54 tahun, politis muda PKB Inhil yang akrab disapa Dani ini menyinggung terkait masih banyak harapan masyarakat Inhil yang mesti dibenahi oleh Pemkab Inhil. "Diawal periode kedua kepemimpinan Wardan, masih banyak harapan masyarakat yang harus dibenahi. Pemkab harus bergerak cepat dan tepat dalam melaksanakan program pembangunan," pesannya. Dikatakan Dani, dalam mengambil kebijakan pun, Pemkab Inhil terkesan lamban. "Dengan kondisi persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini, Pemkab harus bertindak cepat mengambil keputusan, jangan lambat," pesan Dani, saat diwawancarai awak media usai acara. Beberapa hal yang ditekankannya seperti masih banyaknya infrastruktur jalan yang tidak memadai, PDAM Tirta Indragiri yang masih saja sering macet dan harga kelapa yang masih anjlok. "Diusia ke 54 Inhil ini sudah banyak capaian yang diraih Pemkab Inhil, namun masih banyak juga yang harus dibenahi," ujarnya. Untuk menjawab semua tantangan ini, Dani kembali berpesan agar Pemkab Inhil harus lebih bersinegri dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. "Harapan ke depan, Pemkab harus bergerak cepat, jangan lambat mengambil keputusan, sehingga masyarakat tidak merasa kehilangan pemimpinnya," tukas Dani yang akan melanjutkan karir politiknya di DPRD Provinsi Riau 5 tahun ke depan. Pada Sidang Paripurna Istimewa ini dihadiri Gubernur Riau yang diwakili Sekdaprov Ahmad Hijazi, Bupati Inhil HM Wardan, Wakil Bupati H Syamsuddin Uti serta para pimpinan dan seluruh anggota DPRD Inhil. Selain itu, seluruh unsur Forkopimda Kabupaten Inhil, pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, tokoh masyarakat, organisasi, mulai dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, keagamaan, pemuda dan mahasiswa juga turut menghadiri Rapat Paripurna Istimewa kala itu.***(San/roc)