Pesan Rusli Zainal: Jadikan Perpustakaan Soeman HS Rumah Intelektual Anak Riau

Senin, 30 Juni 2025

BUALBUAL.com - Perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi juga pusat peradaban dan sumber inspirasi bagi generasi bangsa. Inilah makna yang tercermin dalam peringatan Hari Jadi ke-17 Perpustakaan Soeman HS, yang digelar pada Senin (30/6/2025).

Tepat 17 tahun berdiri, Perpustakaan Soeman HS tak hanya dikenal sebagai ikon arsitektur modern di Riau, tapi juga sebagai simbol semangat menuntut ilmu. Momen syukuran ini menjadi ajang refleksi atas peran penting perpustakaan dalam membangun budaya literasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal, menyampaikan pesan khusus dalam momentum tersebut. Ia menyebut Perpustakaan Soeman HS bukan sekadar bangunan, melainkan simbol perjuangan membuka akses ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak Riau.

“Perpustakaan ini bukan hanya ruang menyimpan buku, tapi simbol dari perjuangan untuk membuka akses ilmu dan pengetahuan bagi anak-anak Riau. Saya berharap generasi muda menjadikannya tempat bertumbuh secara intelektual dan spiritual,” ujarnya.

Sebagai tokoh yang turut menggagas berdirinya Perpustakaan Soeman HS pada masanya, Rusli Zainal menilai perpustakaan ini telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan literasi di Provinsi Riau. Ia menyampaikan rasa bangganya atas eksistensi perpustakaan yang terus hidup dan berkembang hingga saat ini.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran publik. Menurutnya, perpustakaan adalah ruang terbuka untuk tumbuhnya ide, kreativitas, dan dialog intelektual.

“Perpustakaan ini adalah warisan untuk masa depan. Jangan biarkan ia sepi; ramaikan dengan kegiatan membaca, berdiskusi, dan menciptakan gagasan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Rusli Zainal mengungkapkan harapannya agar semangat literasi tidak hanya hidup dalam acara seremonial, tetapi menjadi bagian dari keseharian masyarakat Riau. "Kalau kita ingin Riau ini maju, maka anak-anak kita harus cinta ilmu. Dan cinta ilmu itu lahir dari budaya membaca yang dimulai dari perpustakaan,” tutup Rusli.