Petani di Kuansing Belum Bisa Turun ke Sawah Bercocok Tanam, Pasca Banjir Menerpa

Sabtu, 22 Desember 2018

BUALBUAL.com, Pasca banjir melanda Kuansing, hingga sampai saat ini petani belum bisa turun ke sawah untuk bercocok tanam, karena masih dalamnya endapan air sisa banjir. Terhitung sejak Nopember lalu sampai Desember akhir 2018 sudah sembilan kali banjir melanda Kuansing, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Berulangkalinya banjir melanda Kuansing, menyebabkan lahan pertanian padi masyarakat menjadi mati, karena lamanya lumpur mengendap sehungga membusuknya pokok tanaman padi tersebut. Setidaknya, dari dampak banjir ini ribuan hektar padi mengalami pembusukan atau puso dan dipastikan gagal panen. Terutama, padi yang baru siap tanam, berumur 2-3 minggu. Diakui Sumi, salah seorang petani asal Pulau Sipan Kecamatan Inuman, bahwa saat ini belum bisa turun ke sawah untuk bercocok tanam ulang, karena masih dalamnya air yang mengendap. "Ya, belum bisa, air masih dalam mengendap di lahan persawahan petani. Hampir seluruhnya kondisinya seperti itu," ujar Sumi, Sabtu (22/12/2018).   Sumber: riauterkini.com