Pidato Terakhir Suparman: Kalau Ada Waktu Silakan Jenguk Saya Di Penjara

Selasa, 28 November 2017

Bualbual.com, Suasana haru menyelimuti apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rokan Hulu. Apel gabungan itu pertama dilaksanakan dan dipimpin Bupati Suparman, pasca putusan MA (8 November) dalam kasus dugaan suap pembahasan APBD Riau 2014 dan APBD Riau 2015. Dalam amanatnya, Bupati Rohul menyampaikan pesan dan memotivasi semangat dihadapan ribuan ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul, untuk dapat memberikan sumbangsih pikiran dalam semangat membangun daerah yang dijuluki Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau. 27/11/17 “Saya himbau, apabila sampai saatnya, saya di eksekusi, maka ASN tunduk dan patuhlah pada aturan, Siapapun pemimpin kita, kalau dia baik, mari bekerjasama. Siapaun pemimpin kita termasuk orang Rohul. Kalau tidak baik mari kita sanggah bersama,” ungkap Bupati Suparman dihadapan Sekda Rohul Ir Damri Harun MM, Pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan Pemkab Rohul serta ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di masing-masing OPD. Dijelaskannya, selama memimpin, jika nantinya ia dieksekusi secara mendadak, maka inilah terakhir pertemuan dengan ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Rohul. “Kalau saya dieksekusi secara mendadak, tidak ada yang bersedih. Semua kita harus semangat, dalam bingkai, bahwa kita harus bersatu membangun Kabupaten Rokan Hulu ini. Sekali lagi Mohon maaf, jika selama kita bersama, kebijakan saya yang merasa kurang pas dan tidak tepat, mohon maaf. Karena itu semata mata saya ingin kita memberikan kontribusi dalam membangun daerah yang sama sama kita cintai ini,” jelasnya. Suparman mengatakan, jika suatu saat nanti dirinya saya dipenjara, kalau ASN dan honer punya waktu dan kesempatan tengoklah. “Hari ini, saya sampaikan, tak usah kuatir, nanti kalau suparman sudah berhenti menjadi bupati, maka Pejabat Eselon II sudah ragu (dicopot). Pejabat eselon III dan IV bisa diganti kapan saja. Tapi saya yakin, ASN yang berkualitas dibutuhkan oleh Kabupaten ini. Barang siapa yang ambisinya membangun Rohul hanya untuk kepentingan golongan, saya yakin Rohul tidak terbangun dengan baik,” ujarnya. Mantan Ketua DPRD Riau itu mengatakan, apapun kondisi takdir yang dialaminya hari ini, biarlah ia yang menanggung resikonya. “Mulai hari ini, saya berkacalah pada kejadian yang saya alami. Saya hari ini, sudah diputuskan tersangka korupsi. Luar biasa, apapun alasan yang saya buat, saya hari ini seorang Koruptor. Ini menjadi cerminan, seorang koruptor itu, tidak hanya merugikan negara, tapi mengganggu kepentingan orang lain. Zolim orang lain terhadap kita, bisa dijadikan tersangka,” katanya. Dia menghimbau ASN dan tenaga honorer Rohul untuk terus bergerak, tanam integritas, selalulah berbuat baik untuk sesama, hindari perbuatan-perbuatan zolim, karena pasti tuhan itu tidak tidur. “Jabatan ini hanya titipan, saya sedikitpun tidak kecewa jabatan Bupati ini dicabut dari saya, saya sedikitpun tidak bersedih, Saya sampaikan ke Sekda, mungkin hari hari kita hanya sedikit untuk mengabdi, mari kita bangkitkan semangat membangun Rohul, karena Rohul ini kampung kita,” katanya. ***(bbc)