Pisah Sambut Rektor UIN Suska Riau,Prof. DR Ahmad Mujahidin, M.Ag Sampaikan Komitmennya Majukan Kampus

Rabu, 04 Juli 2018

bualbual.com, Prof. DR KH Akhmad Mujahidin, MAg, Rektor baru UIN Suska Riau sampaikan komitmennya dalam memajukan UIN Suska Riau ke depan. Terutama dalam meningkatkan kualitas akreditasi program studi atau prodi-prodi yang ada. Hal ini disampaikan Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, MAg dalam acara pisah sambut rektor baru UIN Suska Riau yang sebelumnya dijabat Prof Dr Munzir Hutami, MA. Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, MAg sendiri akan menjabat untuk periode 2018-2022. "Sebagaimana yang sama-sama kita ketahui, saat ini masih banyak prodi di UIN yang belum terakreditasi dengan nilai A. Sesuai visi misi saya, saya akan jadikan minimal 50 persen prodi-prodi yang ada di UIN terakreditasi dengan nilai A," kata Prof Dr KH Akhmad Mujahidin, MAg, Selasa (3/7/2018). Menurutnya, mewujudkan visi misi nya bukanlah sesuatu yang mudah. Untuk itu, butuh kerjasama dari semua civitas akademika. Ia pun punya program atau konsep dalam mewujudkan visi misi yang dimaksud. "Insyallah mulai besok kita akan sisir mana prodi yang sudah layak untuk dapat A, itu prioritas. Tahun ini, minimal 10 prodi sudah terakreditasi A, tahun depan tambah 10 lagi dan begitu juga seterusnya. Tahun 2019 jadi Asean University Network dan tahun 2022 kita akan jadikan UIN sebagai world classical university," jelasnya. Ia pun mengajak seluruh civitas akademika untuk bekerja sesuai dengan regulasi yang ditetapkan, tidak boleh bekerja di luar aturan yang ada. Hal ini bertujuan agar selama kepemimpinannya, tidak menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari. "Kita juga akan tingkatkan kualitas SDM yang ada di UIN. Percepatan guru besar sangat diperlukan, bagaimanapun kualitas sebuah universitas ditandai dengan banyaknya guru besar. Program pengembangan guru besar pun tengah kita siapkan," terangnya. Sementara itu, Prof Dr Munzir Hutami, MA mengucapkan selamat atas dilantiknya rektor baru. Ia pun berharap, program yang belum terlaksana di masa kepemimpinannya, bisa dilanjutkan oleh rektor baru. "Fakultas kedokteran yang belum terealisasi karena banyaknya terbentur aturan, masih banyaknya jurnal yang belum terakreditasi tingkat internasional diharapkan bisa dilanjutkan oleh rektor baru," harapnya. Ratusan civitas akademika pun tampak hadir dalam prosesi serah terima tersebut. * Sumber : riauterkini.com