Pjs Bupati Rohil Temu Ramah Perdana dengan Kepala OPD

Senin, 28 September 2020

BUALBUAL.com - Setelah dilantik oleh Gubernur Riau sebagai Pjs Bupati Rokan Hilir pada Sabtu (26/09/2020) kemarin, Rudyanto langsung melaksanakan pertemuan perdananya dengan para Asisten Sekda Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Minggu (27/9/2020).

Selanjutnya pertemuan dengan Camat se-Rohil dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohil. Pertemuan dilaksanakan di Gedung Daerah Datuk Batu Hampar di Jalan Perwira Bagansiapiapi, Senin (27/09/2020). Ada empat hal yang disampaikannya dalam pertemuan tersebut.

"Ada beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan ini tentang penyelenggaraan pemerintahan dimana Bupati melaksanakan cuti namun penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan dengan lancar, baik itu tentang pelayanan dengan masyarakat, pelaksanaan pembangunan maupun keuangan agar berjalan dengan baik," jelasnya.

Kemudian ia mengatakan, yang kedua ialah mengingatkan lagi tentang netralitas sebagai pegawai negeri sehingga Pilkada ini harus berjalan dengan damai, sukses dan kondusif.

"Kepala OPD, Camat dan ASN untuk netral yang saat ini sedang dalam pelaksanaan Pilkada ini sehingga tidak ada menekankan kepada siapapun juga," tambahnya.

Selanjutnya yang ketiga tentang semua kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan aturan protokol kesehatan baik itu ketika melaksanakan kampanye pada kontestasi pilkada Kabupaten Rokan Hilir 2020.

"Pada saat ini juga saya mengkampanyekan bagaimana menggunakan masker yang baik. Karena inilah satu-satunya yang menyelamatkan kita sehingga kita mensosialisasikan penggunaan masker ini," katanya.

Dia menjelaskan agar dalam melaksanakan kampanye tetap melaksanakan aturan protokol kesehatan. Sehingga semua tim Paslon harus melalui izin satgas Covid-19.

"Besok saya akan melakukan rapat. Kalau mereka tidak melalui izin dan tidak melaksanakan protokol kesehatan maka dibubarkan saja. Alhamdulillah Rohil masih zona kuning. Itu yang harus kita pertahankan terus," kata Rudiyanto.

Oleh sebab itu, kata ia penekanan ini dilakukan agar tidak muncul lagi kluster baru yakni kluster Pilkada.

Lanjutnya,  yang keempat tentang dirinya yang bertindak sebagai Pejabat sementara selama 71 hari agar APBD berjalan dengan lancar dan baik.

"Walaupun saya tidak lama sebagai Pejabat sementara yang hanya selama 71 hari tetapi ada hal-hal krusial yang harus kami selesaikan dalam artian soal anggaran APBD-P yang sedang dievaluasi agar cepat diselesaikan pihak provinsi ke pusat sehingga APBD bisa berjalan dengan baik. Sedangkan APBD murni masih dalam proses," tuturnya.

Ia mengatakan, apa yang baik tetap akan dijalankan dengan baik yang penting berjalan sesuai dengan aturan protokol kesehatan.

"Saya juga mohon dukungan dari kepala ODP selama saya sebagai Pjs kita menjalankannya saja. Karena saya dipilih karena ketentuan saja," ujarnya.

Dijelaskannya dalam kesempatan ini ia juga ingin tahu dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil tentang percetakan KTP dan jumlah penduduk. Juga kepada kesbangpol tentang daerah rawan konflik.

"Pak Job ini luar biasalah sama juga dengan Pak Yatno. Saya hanya mengingatkan saja. Jadi agak mudah bagi saya sebagai Pjs ini," katanya.

Dia juga akan meninjau Kecamatan sesuai jadwal apakah melaksanakan sesuai dengan Protokol kesehatan atau tidak.

"Protokol kesehatan dimulai dari kita dan berkoordinasi dengan TNI Polri. Jelasnya bagaimana situasi Pandemi Covid-19 ini perekonomian kita tidak terganggu. Kami dari pemerintah hanya seperti itu, harus sesuai dengan Protokol kesehatan jika melanggar kalau perlu ditutup, kita akan minta agar ditutup," tuturnya.