PKB Belum Mau Desak Jokowi Jadikan Hari Santri Libur Nasional

Rabu, 26 September 2018

Bualbual.com, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum ingin mendesak Presiden Joko Widodo untuk menetapkan Hari Santri sebagai hari libur nasional. Sebelumnya, Hari Santri ditetapkan setiap 22 Oktober. Walau ada keinginan agar dijadikan hari libur nasional, apalagi PKB kembali mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019, namun itu belum masuk menjadi bagian yang diminta PKB. "Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi yang menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Kita belum meminta sebagai hari libur, tapi kita meminta pemda untuk men-support. Nanti kebanyakan hari liburnya," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Jazuli Fawaid di DPP PKB, Jakarta, Rabu 26 September 2018. Jazuli menegaskan, perayaan Hari Santri bukan hanya milik masyarakat Indonesia yang beragama Islam. Namun, milik semua warga negara Indonesia dari berbagai agama dan suku apa pun. "Hari Santri harus menyatukan semua elemen bangsa," katanya. Dalam rangkaian peringatan Hari Santri, PKB akan menggelar berbagai kegiatan yang bisa merangkul banyak pihak. Seperti menggelar jalan sehat sarungan, yang rencananya akan digelar di Monas pada Minggu pekan depan. "Kenapa sarungan? Karena unik, salah satu simbol yang menurut sejarah adalah sebuah perlawanan terhadap Belanda," jelasnya.   Editor : BBC | Sumber : viva.co.id