Plt Kadisnak Keswan Riau dan PPTK Diperiksa Kejati Terkait Pengadaan Sapi

Selasa, 20 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Jaksa penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau memeriksa Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Riau, Elly Suryani, Selasa (20/8/2019). Elly diklarifikasi terkait dugaan korupsi pengadaan sapi dan kambing. Pemeriksaan terhadap Elly merupakan yang ketiga kalinya. Keterangan Elly sangat dibutuhkan untuk pendalaman adanya tindak pidana di proyek sapi dan kambing tahun 2017-2018. "Tim masih membutuhkan keterangan dari sejumlah pihak terkait proyek itu. Keterangan akan didalami lagi," ujar Kepala Seksi Penkum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan. Selain Elly, jaksa penyelidik juga meminta keterangan Annita Nasution selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk anggaran tahun 2017. "Dua orang dipanggil hari ini, ada PPTK juga," kata Muspidauan. Sebelumnya sejumlah saksi juga sudah dipanggil, di antaranya Kasi Kawasan Peternakan Bidang Agribisnis pada Disnak Keswan Riau, Gatot Irianto dan Kepala Bidang (Kabid) Agribisnis Peternakan di Disnakeswan Riau, Nafilson, Direktur CV Ismaya Buana Sejahtera, Des Imran Fernando, selaku rekanan. Pemeriksaan juga sudah dilakukan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Pengadaan Ternak Sapi dan Kambing di Disnakkeswan Riau, Ruwida, serta Bendahara Pengeluaran Pengadaan Ternak Sapi dan Kambing, Arifin. Muspidauan menyebutkan, keterangan saksi-saksi akan didalami untuk mengetahui adanya tindak pidana korupsi. "Nanti tim akan menentukan sikap, apakah perkara akan dilanjutkan ke penyelidikan atau tidak," ucap Muspidauan. Berdasarkan investigasi LIPPSI, diketahui pengadaan hewan ternak tersebut tidak terlaksana, seperti pengakuan beberapa kelompok tani ternak yang terdaftar dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang tidak menerima hewan ternak. Kegiatan tersebut sudah dianggarkan oleh Disnakkeswan Riau tahun 2017. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah melakukan lelang pengadaan sapi Bali untuk 12 kabupaten/kota pada Agustus 2017. Rencananya sapi akan dibagikan kepada 41 kelompok tani ternak yang ada di Bumi Lancang Kuning. Anggatan pengadaan sapi Bali ini mencapai Rp7.355.400.000 dan dimenangkan oleh CV Ismaya Buana Sejahtera. Disinyalir, meski sudah diadakan tapi hewan ternak tidak dibagikan ke kelompok tani karena tidak sesuai kontrak. Pada tahun selanjutnya, kegiatan yang sama juga dilakukan dilaksanakan dengan rekanan berbeda.     Sumber: cakaplah