PMII Sebut ada Ujaran Kebencian di Rumah Ibadah, Demonstrasi di Depan Kantor Gubernur

Kamis, 28 Maret 2019

BUALBUAL.com, Kamis (28/3/2019) sore, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Riau melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Riau. Aksi ini berlangsung cukup kondusif dengan pengawalan petugas kepolisian dan Satpol PP di lokasi kejadian.
Dalam aksi ini, PMII menyampaikam orasi dan juga membentangkan spanduk. Tuntutan mereka berkaitan dengan semakin dekatnya pemungutan suara pemilu 2019 yang dilaksanakan pada 17 April 2019 nanti. Koordinator lapangan aksi, Arianto, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keresahan mahasiswa atas semakin banyaknya bentuk-bentuk penyebaran hoax dan ujaran kebencian di berbagai media. Tidak hanya di media sosial, mereka menuding saat ini beberapa tempat ibadah sudah terjadi bentuk-bentuk kampanye terselubung maupun ujaran kebencian. "Kami miris melihat hal ini. Hendaknya rumah suci tidak dikotori dengan hal-hal yang berbau politik," ujar Arianto. PMII juga melihat adanya bentuk provokosi terstruktur yang menggunakan tempat ibadah sebagai media penyampaian ujaran kebencian. Sehingga menurutnya, perlu ada sikap tegas pemerintah terkait hal ini. Arianto menyampaikan juga beberapa tuntutan yang ingin disampaikannya ke Gubernur Riau yakni memberhentikan kegiatan di tempat ibadah yang terbukti menjadi tempat dilakukannya kampanye terselubung. Selain itu, pemprov juga diminta untuk memperhatikan tokoh-tokoh agama yang menyampaikan nasihat di rumah ibadah dengan menjurus ke faksi politik tertentu. "Kita juga meminta kepada Gubernur, Kakanwil Kemenag, dan instansi lainnya untuk mendeteksi sejak dini keberadaan kelompok yang ingin memecah belah umat beragama dengan memanfaatkan momen pemilu," sebut Arianto. Setelah melakukan orasinya, massa pun ingin mencoba langsung untuk bertemu Gubernur. Namun karena tidak di tempat, aspirasi tersebut hanya disampaikan oleh perwakilan pemprov saja.
Sumber : Cakaplah