Pokdarwis The Preserver Ranah Sungkai Datangkan Kades Peraih API 2019 "Garap Wisata Umbai Padang Island"

Kamis, 30 Januari 2020

BUALBUAL.com - Banyak cara yang dilakukan untuk mengembangkan potensi wisata. Salah satu adalah mendatangkan pihak yang telah sukses mengelola wisatanya. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata The Preserver Desa Ranah Sungkai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, yang kini tengah getol dan bersemangat membuat sebuah kawasan wisata baru bernama Umbai Padang Island. Tak tanggung-tanggung, yang didatangkan adalah salah seorang kepala desa di di kabupaten Rokan Hulu yakni Kepala Desa Aliantan, Kecamatan Kabun Muhammad Rois Zakaria SE. Ia dinilai sukses mengembangkan wisata Samudera Awan di Bukit Suligi. Seperti diketahui, Desa Aliantan berhasil menyabet dua gelar bergengsi di bidang pariwisata pada tahun 2019, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Penghargaan pertama ia terima dari Gubernur Riau H Syamsuar akhir tahun lalu. Desa Aliantan dinobatkan sebagai desa wisata terbaik bersama Desa Koto Masjid di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar dan Kampung Buatan Lestari di Kabupaten Siak. Tak lama berselang, keindahan Puncak Bukit Suligi yang telah dikunjungi ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir kembali mendapatkan pengakuan. Kali ini dalam pemilihan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 dimana Bukit Suligi meraih juara pertama untuk kategori Dataran Tinggi Terpopuler 2019. Kades Rois diundang pengurus Pokdarwis The Preserver Desa Ranah Sungkai, Selasa (28/1/2020) untuk berbagi pengalaman kepada pengurus Pokdarwis The Preserver dan masyarakat Desa Ranah Sungkai di lokasi yang bakal dikembangkan yaitu Umbai Padang Island. Dalam bincang-bincangnya, Rabu (29/1/2020), Kades Aliantan M Rois Zakaria mengungkapkan, potensi wisata Umbai Padang Island cukup terbuka mengingat daerah ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Hamparan waduk PLTA Koto Panjang dan diselingi pulau-pulau kecil di bawah kaki bukit membuat daerah ini menawarkan keindahan dan kenyamanan bagi pengunjung, apalagi kalau telah dilengkapi berbagai sarana dan prasarana. Ditambah lagi lokasi ini menjadi surganya para pemancing. Selain daerahnya indah, ikannya relatif masih banyak dan bervariasi. "Saya datang ke Ranah Sungkai dalam rangka berbagi pengalaman, melakukan pembinaan bagaimana destinasi wisata yang dikembangkan ini jauh lebih menarik. Mereka mengatakan kok bisa Aliantan seperti ini? Maka trik-triiknya kami tunjukkan," cakap Rois. Ia mengatakan, kunci sukses tidak hanya terletak pengurus Pokdarwis, namun bagaimana adanya sinergitas dan keseriusan dari pemerintahan desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun. "Sehebat apapun Pokdarwis tanpa pemerintah tak akan jalan, begitu juga sebaliknya, makanya harus imbang," ucap alumni Fakultas Ekonomi Universitas Riau ini. Beberapa sarana dan prasarana yang harus segera dilengkapi menurut Rois adalah tempat mandi cuci kakus (MCK), home stay serta hammock. Termasuk juga jalan menuju lokasi sepanjang 4 kilometer dari perkampungan warga perlu ada perbaikan sehingga tidak becek saat hujan datang. Selain itu, ia menyarankan agar pengurus membuat iven rutin. Seperti lomba memancing dan pacu sampan. Ia menilai lokasi ini cocok untuk dibangun lapangan bola voli pantai. Sementara itu, Ketua Pokdarwis The Preserver Desa Ranah Sungkai Masrial mengungkapkan, mereka sengaja mengundang Kades Aliantan karena Kades ini telah mampu membawa pariwisatanya lebih maju sehingga mampu mendatangkan wisatawan ribuan orang. Ia menambahkan, dengan kedatangan Kades Aliantan ke lokasi diharapkan bisa melihat langsung lokasi dan memberi masukan apa saja yang perlu dibenahi dan dibangun. "Diharapkan kedatangan Kades Rois kami bisa mengaplikasikan apa yang dia sebut dengan harapan mendatangkan banyak pengunjung sehingga akan memberikan dampak ekonomi yang baik kepada anggota dan masyarakat Ranah Sungkai," beber Masrial. Untuk saat ini pengurus akan terus berjuang melaksanakan apa yang menjadi masukan dari berbagai pihak sehingga potensi alam yang indah ini tidak terbuang sia-sia.     Sumber: cakaplah