Polda Kepri Gelar Operasi Keselamatan Seligi 2024 Selama 14 Hari

Jumat, 01 Maret 2024

BUALBUAL.com - Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin, SIK MH pimpin apel gelar pasukan operasi keselamatan Seligi tahun 2024 dan pencanangan aksi keselamatan Jalan dalam rangka Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1445 H tahun 2024 di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Jumat (1/3/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur provinsi Kepri diwakili Kadishub provinsi Kepri, Walikota Batam diwakili Sekda Kota Batam, Irwasda Polda Kepri, Pejabat Utama Polda Kepri, FKPD Kota Batam, Personel TNI, Personel Polda Kepri, Instansi terkait, Komunitas Motor serta anak sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA.

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Safrudin membacakan amanat dari Kapolda Kepri yang berisikan, pada hari ini kita dapat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seligi-2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan yang dilaksanakan secara serentak diseluruh polda dan jajaran dengan tema “Keselamatan Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Indonesia Maju".

“Sebagai gambaran Operasi Keselamatan Seligi pada Tahun 2023, jumlah pelanggaran yang terdata melalui _electronic traffic law enforcement_ (etle) statis yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau sebanyak 3.228 kasus, tilang statis 604 orang, tilang _mobile_ 96 orang, yang dilakukan penilangan Selama Operasi Keselamatan 2023 sebanyak 700 orang dan dilakukan teguran sebanyak 2.528 orang. Sementara jumlah laka lantas dalam Operasi Keselamatan pada tahun 2023 tercatat sebanyak 30 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang dan luka berat tidak ada, luka ringan 37 orang dan kerugian material RP 67.500.000.,” jelas Wakapolda Kepri.

Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2024 ini akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 4 Maret sampai dengan 17 Maret 2024. Diprioritaskan pada kegiatan Pendidikan Masyarakat (dikmas) lantas guna mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada polri khususnya polantas dan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui arti pentingnya keselamatan berkendara serta taat dan patuh terhadap aturan berlalu lintas di jalan.

Adapun target dan tujuan Operasi Keselamatan Seligi tahun 2024, antara lain :

1.    Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara
2.    Menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan fatalitas akibat kecelakaan
3.    Meningkatkan kesadaran dan kelengkapan kendaraan pribadi/umum yang di pakai untuk mudik menjelang Idul Fitri 1445 H, serta pergelaran anggota polantas di daerah-daerah rawan.

Sebelum mengakhiri amanat ini, ada beberapa hal yang perlu saya tekankan:

1.    Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan operasi.
2.    Melaksanakan pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan.
3.    Melaksanakan pembinaan penyuluhan (binluh) kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas.
4.    Melaksanakan turjawali pada lokasi rawan macet, laka dan pelanggaran lalu lintas.
5.    Penindakan pelanggaran lalu lintas
6.    Menggunakan etle statis dan _mobile_ serta blangko teguran.
7.    Melaksanakan penindakan odol _(over demensi over load)_ secara humanis.

Lebih lanjut, Brigjen Pol Asep Safrudin menyampaikan bahwa Apel gelar keselamatan lalu lintas ini merupakan awal atau momentum dari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Tahun 2024. Operasi ini diselenggarakan oleh seluruh Polda di Indonesia dengan tujuan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, khususnya di wilayah Polda Kepulauan Riau.

“Sebanyak 396 personel dari Polda Kepulauan Riau, 21 personel TNI, 7 personel Jasa Raharja, 15 personel Satpol PP, 20 personel dari Dinas Perhubungan, dan 12 BPTD Kelas II Kepri kami libatkan dalam kegiatan operasi keselamatan, terutama untuk mengedukasi para pengguna jalan agar memperhatikan unsur keselamatan. Wilayah Kepulauan Riau, khususnya di Batam telah mengalami perkembangan infrastruktur jalan yang luar biasa. Meskipun beberapa ruas jalan sudah lebar, perlu diiringi dengan kultur berlalu lintas yang baik. Namun, masih banyak masyarakat di Batam yang belum terbiasa dengan infrastruktur yang berkembang ini,” ujarnya.

Wakapolda Kepri menegaskan bahwa kepolisian juga didukung oleh pemerintah daerah dalam memasang beberapa instalasi tambahan _Electronic Traffic Law Enforcement_ (ETLE). Hal ini perlu diketahui oleh masyarakat agar mereka memahami bagaimana kami, dari jajaran Kepolisian, dapat mengontrol para pengguna jalan yang beraktivitas di jalan dengan tidak sesuai ketentuan. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi polisi untuk melaksanakan kegiatan operasi keselamatan yang meliputi langkah-langkah penegakan hukum secara elektronik dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Kami akan bekerja sama dengan Jasa Raharja dan seluruh stakeholder, termasuk TNI, Pemda, dan komunitas otomotif, untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang pentingnya keselamatan. Upaya ini akan melibatkan penyampaian informasi ke sekolah-sekolah dan kepada masyarakat umum.

“Terakhir, Dirlantas Polda Kepri Kombes. Pol. Tri Yulianto, S.I.K., M.Si., menyampaikan dengan adanya komunikasi seperti ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak remaja, sehingga semua pengguna jalan dapat sama-sama menghargai peraturan dan keselamatan di jalan. Kami akan konsisten dalam melaksanakan penertiban dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas. Penting bagi kita untuk menyadari betapa pentingnya keselamatan di jalan, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri tetapi juga untuk melindungi orang lain. Mari bersama-sama menjaga Kepulauan Riau dari potensi bahaya yang ada. Meskipun kondisi jalan saat ini sudah baik, potensi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas tetap ada,” tutupnya.