Polda Riau Sudah Kantongi Nama Oknum Pemodal Kasus Perambahan Hutan Rimbang Baling

Selasa, 09 Juli 2019

BUALBUAL.com - Polda Riau beberapa waktu lalu berhasil melakukan pengamanan terhadap upaya penyelundupan kayu hasil penebangan liar (illegal logging) di kawasan Rimbang Baling. Pengamanan tiga unit truk bermuatan kayu ini dilakukan oleh Polres Kampar, Ditreskrimsus Polda Riau serta anggota Brimob. Kasubag Humas Polda Riau, Ipda Budhia Dianda, mengatakan bahwa dari penangkapan ini berawal dari penangkapan pada Selasa (24/6/2019) tengah malam lalu. Saat itu Ditreskrimsus Polda Riau bersama Polres Kampar mengintai aktivitas pengangkutan kayu diduga illog di Desa Penghidupan, Jalan Lintas Lipat Kain-Pekanbaru, km 10. "Sekitar tengah malam, lewat enam truk pengakut kayu yang ditutupi terpal. Polisi melakukan penangkapan dan hanya tiga truk yang berhasil diamankan, sisanya kabut," ujar Sunarto pada Selasa (9/7/2019). Truk tersebut diamanka di lapangan RM Tiga Putri, tidak jauh dari lokasi. Polisi juga mengamankan tiga orang saat itu, yakni Syamsu dan Usman sebagai supir dan Toni sebagai kernet. "Saat dilakukan pemeriksaan, petugas didatangi oleh beberapa orang yang mengaku pemilik dari tiga unit truk dan minta penjelasan alasan penahanan," sebut Sunarto. Karena khawatir kondisi tidak kondusif, paginya personel Brimob Polda Riau diturunkan ke lokasi. Saat itu juga seorang kernet bernama Toni berhasil kabur dari petugas. Selanjutnya tiga mobil truk bermuatan kayu dan dua orang supir dibawa ke Polres Kampar dengan pengawalan Brimob. Saat ini, tambah Sunarto, kedua orang supir tersebut tengah diperiksa secara intensif. Penyidik bahkan saat ini sudah mengantongi oknum nama pemilik dari kayu yang tidak memiliki dokumen resmi ini. "Kasus sudah mulai tampak titik terang. Penyidik sudah mengantongi nama pemilik dan akan segera dipanggil," jelas Sunarto. Nama tersebut akan segera diperiksa oleh penyidik untuk dimintai klarifikasi dan keterangan. "Kita minta pihak-pihak yang terlibat kooperatif agar kasus ini bisa segera terselesaikan," tutup Sunarto.   Sumber: cakaplah