Polemik Program Gubri Terpilih tak Masuk APBD 2019, Ini Komentar DPRD Riau

Senin, 03 Desember 2018

BUALBUAL.com, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau Sunaryo, membantah tudingan yang disampaikan Tim Transisi Gubernur Riau terpilih Syamsuar-Edy Natar Nasution, yang menyalahkan DPRD karena tidak memasukkan visi dan misi gubernur terpilih dalam APBD tahun 2019. Kepada CAKAPLAH.com, Sunaryo mengatakan tuduhan tersebut seolah-olah mengisyaratkan bahwa APBD 2019 itu hanyalah dari pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan saja. "Kita minta mereka itu menyampaikan dulu ya, kok seolah-olah ini tudingan kalau APBD tahun 2019 itu hanya Pokir dewan. Jelaskan dulu kenapa menuduh seperti itu, jangan menuduh sembarangan," kata Sunaryo, Senin (3/12/2018). Politisi PAN ini menambahkan, untuk diketahui tak satupun Pokir anggota dewan masuk dalam APBD 2019. APBD 2019 murni adalah yang diusulkan TAPD bersama gubernur Riau dan dibahas bersama dewan. "Pembahasan itu antara gubernur dan dewan, jangan pula bilang dewan yang memutuskan, silahkan tanya sama gubernur. Kita sudah coba akomodir dari awal, tim transisi sudah kita coba panggil, kita coba bicara, tapi mereka kan tak pernah bertemu dengan dewan juga. Yang mana yang mau diprioritaskan kita tidak tahu," jelas Sunaryo. Disinggung mengenai dirinya yang merupakan politisi PAN yang mana merupakan partai pengusung pasangan Syamsuar-Edy Natar apakah juga tak diajak berbicara dengan tim transisi, Sunaryo mengaku tidak ada. "Kita tidak dilibatkan dari PAN (oleh tim transisi), kita tak tahu ya, kalau saya tidak dilibatkan. Siapa pun timnya pun saya tak tahu," cakapnya lagi. Lebih lanjut, ia sangat menyayangkan atas tuduhan tak berdasar dari tim transisi tersebut kepada DPRD dan seolah-olah mengatakan bahwa APBD 2019 hanya 'mainan' proyek dewan semata. Untuk diketahui, sebelumnya tim transisi gubernur terpilih melalui Saiman Pakpahan menuding dewan tidak mengakomodir visi misi gubernur terpilih pada APBD 2019.***(CK)