Polres Inhil Melakukan Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla

Kamis, 30 Maret 2023

Polres Inhil Melakukan Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla

BUALBUAL.com - Polres Inhil mengatakan bahwa lahan dan hutan yang terbakar dalam kasus Karhutla masih dalam status quo. Kapolres Inhil, AKBP Norhayat SIK, meminta agar penyebab terjadinya Karhutla diselidiki.

Hal ini disampaikan saat kegiatan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Penanganan Karhutla di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, pada hari Kamis, tanggal 30 Maret 2023.

Rapat Anev dihadiri oleh Wakil Bupati Inhil H. Syamsuddin Uti, Pasi Ops Kodim/0314 Kapten Arh Agus Purwanto, KasiPidum Kejari Inhil M. Ihsan, Kepala BPBD Inhil R Arliansyah, para pimpinan PT Se Kabupaten Inhil, dan para Kapolsek Jajaran Polres Inhil.

AKBP Norhayat memaparkan titik hotspot yang muncul pada aplikasi 'Lancang Kuning Monitoring' dari tanggal 1 Januari hingga 29 Maret 2023 sebanyak 50 titik. Ia menyebut bahwa lahan yang terbakar masih berstatus quo, sementara pelaku atau dalang penyebab terjadinya Karhutla akan diselidiki.

Dalam laporan Kapolres Inhil mengenai penanganan Karhutla, terdapat beberapa hambatan, seperti jarak tempuh yang jauh, medan perjalanan yang rusak, adanya binatang buas dalam perjalanan, kurangnya intensitas curah hujan sehingga api di dalam tanah gambut masih menyala, serta jaringan komunikasi yang sulit di lokasi kebakaran.

AKBP Norhayat berharap adanya kerjasama dan koordinasi dari setiap instansi dalam berbagai bentuk penanganan Karhutla. Informasi titik hotspot agar disebarkan melalui grup WhatsApp yang ada, karena tanpa adanya informasi, kerjasama dan koordinasi penanggulangan Karhutla tidak akan terjalin.

Dalam upaya penanganan Karhutla, selain alat yang memadai, juga perlu dipersiapkan sumber mata air di lokasi kebakaran. Saat ini, terdapat 34 data embung yang ada dengan kondisi baik. Ada juga 72 data kanal dengan 50 kondisi baik dan 22 rusak ringan.