Portal Gajah Mada Sebanga Menuai Masalah, Warga Dukung Pencabutan Tiang

Rabu, 05 Januari 2022

BUALBUAL.Com - Berdirinya Tiang Portal di Simpang Gajah Mada Sebanga, Kabupaten Bengkalis menimbulkan polemik di Masyarakat.Terjadi Pro kontra di masyarakat atas diberlakukannya portal di jalan poros tersebut.

Jalan poros yang telah di beton ini sudah dilalui berbagai jenis kenderaan yang bermuatan berat maupun sedang.

Dari pantauan dilapangan, dengan tinggi portal 3 M, mengakibatkan mobil truk yang bermuatan sawit Petani menjadi terkendala.

Selain truk sawit juga mengakibatkan Truk Tanki CPO, dan angkutan sembako yang berjualan di pekan tidak dapat dilalui.

Begitu juga halnya, Truk CPO yang mengangkut hasil produksi perusahaan yang ada di seputaran jalan Sebanga.

Buruh yang telah bekerja di perusahaan PKS risau menyaksikan kebijakan berdirinya portal tersebut. Sejak keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) telah membantu mengurangi rasa sakit.

"Kami telah bekerja kurang lebih 3 tahun, dan perusahaan inilah yang menopang hidup kami, anak anak bisa sekolah,"sebut Imran salah satu buruh yang juga warga Sebanga.

Perwakilan salah satu Perusahaan Sawit dari PCR Ari, Menyesalkan kebijakan pengadaan Portal yang tinggi hanya 3 M.

Dengan terhalangnya mobilisasi ini, berdampak pada perusahaan, dan secara otomatis akan berdampak pada buruh yang selama ini hidup dari hidup perusahaan tidak bekerja,

"Kenderaan tidak dapat mengangkut CPO, baik Truk yang masuk maupun yang bermuatan CPO.

Kejadian ini membuat perusahaan sejauh ini belum dapat membayar gaji karyawan,"ungkap Ari.(Rabu,05/01/22).

Selain itu, selain PKS PCR ada juga Pabrik GMS (Gora Mandau Sawit) yang juga memproduksi CPO yang berlokasi di Desa Harapan Baru.

Selama ini pihak perusahaan telah melakukan pemeliharaan jalan yang dilalui mobil perusahaan dari simpang Sebanga sampai ke KM 3,5.

"Selain menyerak batu juga melakukan penyiraman saat musim kemarau, agar tidak mengganggu warga yang tinggal di sepanjang jalan,"terang Ari.

Ari yang juga Direktur PKS PCR berharap adanya kebijakan dari Pemkab Bengkalis, agar mencari solusi.Awal keberadaan PKS ini juga atas persetujuan warga, dan belum ada ketentuan sepert saat ini. di pelihara/perawatan dari pabrik.

Salah seorang Warga yang tinggal di KM 2,  juga kecewa atas terhambanya kenderaannya yang mengangkat sembako. Barang Sembako yang sudah sampai di Simpang Sebanga berhenti lebih kurang 2 KM dari tempatnya tinggal,

"Tolonglah pak, ini barang Sembako yang dipentingkan masyarakat.Jangan persulit kami masyarakat ini, kami bayar pajak. Dan Masyarakat mana yang keberatan, keberadaan pabrik itu sudah sangat membantu mengurangi pengangguran,"ucapnya saat menghubungi salah seorang Petugas Dishub Bengkalis.

Kapolsek Pinggir Kompol Maetertika, Sik saat ditemui dilapangan mengatakan, kami dari jajaran Polsek Pinggir dan Polsek Mandau pada Kamtibmas. Kami menghimbau kepada masyarakat agar diselesaikan dengan cara jalur resmi. Perbuatan saat ini sudah mengganggu berlalulintas 

"Jalan poros ini milik umum, tolong hormati juga pengguna jalan lain. Selesaikanlah persolan ini dengan dinas terkait, jangan ada yang menimbulkan sikap anarkis," terang Kapolsek.