Prabowo: Indonesia Hanya Mampu Perang Tiga Hari

Sabtu, 22 September 2018

Bualbual.com, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden 2019-2024, Prabowo Subianto membeberkan rapuhnya kondisi pertahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman peperangan. Dia menyatakan kemungkinan Indonesia hanya mampu bertempur selama tiga hari karena persoalan cadangan energi. "Saya mau kutip ucapan menteri sendiri, rekan kita juga... Menhan sendiri mengatakan kalau terjadi perang di Indonesia, kita bisa perang hanya tiga hari," ujar Prabowo dalam acara Ngobrol Bersama 300 Jenderal & Para Intelektual, di Jakarta, Sabtu (22/9). Prabowo menyitir pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tiga tahun lalu. Menurut Ryamizard, pangkal permasalahan rapuhnya pertahanan Indonesia terletak pada cadangan energi berupa bahan bakar. Ryamizard menyatakan cadangan BBM Indonesia saat ini hanya sanggup memenuhi kegiatan sehari-hari. Cadangan operasional itu pun diperkirakan hanya bisa bertahan 17 hari. Hal itu berbeda jauh dengan Malaysia yang punya cadangan energi hingga 30 hari, Singapura 50 hari, dan Korea Selatan 50 hari. Menurut Ryamizard, meski TNI mempunyai sejumlah persenjataan canggih baik matra darat, laut, dan udara, tetap saja bergantung dengan bahan bakar buat dikerahkan ke medan pertempuran. Calon presiden nomor urut 02 itu lantas mencoba membandingkan dengan pemerintahan era Presiden pertama Sukarno. Dia menganggap Sukarno sangat memperhatikan soal pertahanan Indonesia. "Bukan kita mau sok jagoan, kita mau membela diri, kita butuh angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan yang hilang Rp3.000 triliun tiap tahun," katanya. "Laut yang begitu luas, kapal kita berapa? Kapal kita banyak, solarnya juga enggak ada. Bagaimana kita mau kejar itu kapal-kapal. Kita perlu satelit, kita perlu helikopter. Luas kita adalah 28 negara eropa," ujar Prabowo melanjutkan. Menurut Prabowo, bila ingin melihat rakyat Indonesia sejahtera maka negara harus kuat menjaga sumber daya alam. Prabowo mengatakan tak ada negara lain yang bakal memberikan belas kasih kepada Indonesia bila tak mampu menjaga kekayaan alam yang melimpah. "Jangan kita mengira ada bangsa lain yang mau kasihan sama kita. Bangsa lain ingin Indonesia pecah. Walaupun mereka enggak mengakui," katanya. "Menurut saya negara kita dalam keadaan prihatin, setiap harus berani ambil sikap. Kekayaan kita harus kita rebut kembali," ujar Prabowo.   Editor : Rita Jasmiati Sumber : Cnnindonesia.com