BUALBUAL.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membagikan sertifikat lahan kepada masyarakat. Kali ini, pembagian dilakukan di empat kabupaten di Jawa Tengah; Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga. Dalam pembagian yang dilakukan di GOR Tenis Indoor Kabpuaten Cilacap, Senin (25/2), setidaknya ada 1.500 sertifikat yang diberikan kepada masyarakat. "Pokoknya ini mau saja percepat terus. Tahun 2018 kemarin ada 7 juta sertfikat (yang dibagikan). Tahun 2019 harus lebih banyak lagi," ujarnya saat membagikan sertifikat di GOR Tenis Indoor di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2). Jokowi berharap pemberian sertifikat lahan bisa mengurangi waktu yang harus ditempuh masyarakat untuk memperoleh legalitas atas tanah yang dimilikinya. Selain itu, kepala negara berharap sertifikat lahan bisa menjadi kunci untuk mengurangi konflik perebutan lahan yang masih sering terjadi. Tak lupa, ia mengingatkan agar masyarakat yang menerima sertifikat agar bisa bijak dalam menggunakan bukti kepemilikan tanah tersebut. Misalnya, bila ingin menjadikan sertifikat itu sebagai jaminan pinjaman kredit, maka harus dihitung betul kemampuan pengembalian dana bila usaha justru tidak sesuai dengan harapan. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menambahkan, setidaknya ada 880 ribu hektare lahan yang harus disertifikasi di Provinsi Jawa Tengah. Sayangnya, ia tidak merinci berapa banyak lahan yang sudah rampung disertifikasi. Namun, ia memastikan pemerintah akan terus berupaya agar 880 ribu hektare tanah di Jawa Tengah bisa tersertifikasi semua. "Badan Pertanahan Nasional menargetkan seluruh Jawa Tengah akan selesai pada 2023, semuanya tersertifikat," katanya pada kesempatan yang sama. Berdasarkan data Kementerian ATR, total sertifikasi lahan pada 2015 mencapai 967.490 sertifikat. Jumlah tersebut meningkat pada 2016 menjadi 1.168.095 sertifikat. Kemudian, jumlah sertifikat lahan kembali meningkat hampir lima kali lipat pada 2017 mencapai 5,4 juta sertifikat dan mencapai 9,4 juta sertifikat pada 2018.