Presiden Venezuela Diserang Ledakan Drone

Ahad, 05 Agustus 2018

bualbual.com, Presiden Venezuela Nicolas Maduro berhasil selamat dari serangan ledakan drone saat tengah membacakan pidato dalam acara militer di Caracas pada Sabtu (4/8). Menteri Informasi Venezuela Jorge Rodriguez menyebut tujuh tentara terluka akibat insiden tersebut. Dilansir dari cnnindonesia.com, seorang saksi yang di dekat lokasi menyebut mendengar dua ledakan. Foto-foto yang muncul di media sosial menunjukkan pengawal melindungi Maduro dengan panel antipeluru hitam. Sebuah foto juga menunjukkan seorang pejabat militer yang terluka mencengkeram kepalanya yang berdarah saat tengah dipapah oleh rekan-rekannya. Para pejabat pemerintah Venezuela mengutuk apa yang mereka sebut dengan serangan "teroris" tersebut. Dalam siaran langsung, gambar yang menayangkan Maduro tengan membacakan pidato dalam acara militer di luar ruangan di Caracas itu terpotong. Para tentara terlihat menghampirinya sebelum transmisi televisi itu terputus. Saat itu, Maduro tengah berbicara tentang ekonomi Venezuela, sebelum kemudian audio tiba-tiba mati dan semua orang di podium mendongak, kaget. Kamera kemudian menyorot ke sejumlah prajurit yang mulai berlari. Venezuela menderita di bawah tahun kelima krisis ekonomi yang parah dan menimbulkan malnutrisi pada penduduknya, hiperinflasi, serta imigrasi massal. Perekonomian negara anggota OPEC mulai runtuh sejak jatuhnya harga minyak tahun 2014. Maduro mengatakan dia sedang berjuang melawan sebuah rencana "imperialis" untuk menghancurkan sosialisme dan mengambil alih minyak Venezuela. Para penentang menuduhnya otoritarianisme dan mengatakan ia telah menghancurkan ekonomi yang dulu kaya dan tanpa ampun menghancurkan perbedaan pendapat. Tahun lalu, perwira polisi nakal Oscar Perez membajak sebuah helikopter dan menembaki gedung-gedung pemerintah dalam apa yang dia katakan adalah tindakan melawan seorang diktator. Perez diburu dan dibunuh oleh pasukan Venezuela. editor: bbc