Press Release Sidang Rakyat Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jk, Aliansi Mahasiswa dan Organisasi Pemuda Riau Tuntut Jokowi-Jk Untuk Turun

Sabtu, 21 Oktober 2017

bualbual.com, PressRelease Sidang Rakyat Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jk, Aliansi Mahasiswa dan Organisasi Pemuda Riau Tuntut Jokowi-Jk Untuk Turun Memasuki tahun ketiga Pemerintahan Joko Widodo berkuasa, kondisi negeri ini semakin carut marut. Konflik vertikal dan horizontal juga semakin berlarut. Ini menunjukkan bahwa rezim berkuasa tidak dewasa dalam mengelola negara. Janji sekaligus program andalan Nawacita yang menjadi asa rakyat Indonesia, nyatanya menjadi duka cita bangsa, rakyat kembali di kuras habis-habisan. Hal ini merupakan indikasi dari Weak Goverment (Pemerintah yang Lemah) Atas dasar itu semua, maka mahasiswa, ormas-ormas dan organisasi kepemudaaan yang ada di Provinsi Riau menggelar aksi Sidang Rakyat di depan Kantor DPRD Provinsi Riau pada Jumat (20/10/2017). Pergerakan masa aksi sendiri dimulai dari UIN Suska Riau, setelah itu masa aksi bergerak dan melakukan konvoi sekaligus menjemput masa aksi yang ada di Universitas Riau. Setelah itu masa aksi bergerak menjemput masa aksi yang ada di Universitas Muhammadiyah Riau dan masa aksi yang berada di simpang empat lampu merah SKA. Setelah masa aksi berkumpul menjadi satu titik, maka ribuan masa aksi ini akan bergerak melakukan konvoi dan menuju kantor DPRD Provinsi Riau. Ribuan massa aksi yang terdiri dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan, diantaranya UIN Suska Riau, Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Islam Riau, Universitas Abdur Rab, Politeknik Caltex Riau, IMM dan KAMMI turut mewarnai jalanan dengan almamater, bendera dan atribut kebanggaan masing-masing kampus pada saat menuju titik aksi. Aksi sidang rakyat kali ini dinilai sangat mengecewakan. Pasalnya pihak kepolisian yang selama ini dinilai sebagai rekan mahasiswa turun ke jalan, yang seharusnya membela negara atas nama rakyat, namun malah bertindak sebagai lawan, mereka tidak memperbolehkan massa aksi masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi Riau untuk melaksanakan sholat ashar. Sebelumnya pintu gerbang sempat terbuka akibat massa aksi yang mendesak dan memaksa untuk terus masuk, kemudian aksi bentrok juga sempat terjadi antara pihak kepolisian dengan mahasiswa. Seorang mahasiswa UIN Suska Riau terluka akibat aksi dorong-dorongan pagar Gedung DPRD Provinsi Riau, Mahasiswa bernama Rafi Reno Fetra, Jurusan Hukum Tata Negara Siyasah itu mengalami luka di bagian kepala dan tangan saat bentrok dengan anggota Kepolisian. Sidang rakyat yang berlangsung hingga maghrib tadi, diisi dengan aksi bakar ban, pembentangan spanduk dan poster propaganda, atribut aksi beserta orasi masing-masing perwakilan kampus dan organisasi kepemudaan di Jalan Sudirman depan Kantor DPRD Provinsi Riau. Nofra Khairon selaku Menteri Aksi dan Propaganda yang merupakan Koordinator Lapangan BEM UIN Suska Riau menyampaikan dalam orasinya bahwa “Sekarang sudah 3 tahun Jokowi-JK memimpin Indonesia, dan mereka mempunyai kurang lebih 63 janji. Namun saat ini jika kita lihat tidak ada satupun janji mereka yang terlaksanakan. tidak usah jauh-jauh, Contohnya saja janji Jokowi mengenai pembuatan jalan Tol Pekanabaru - Dumai. Sampai saat ini belum terealisasikan, hanya sekedar ada peninjauan dan tidak ada perkembangan,” ungkap Nofra, Korlap Aksi UIN Suska Riau. Ditambahkan oleh Rajif, salah seorang mahasiswa UIN Suska Riau yang mengungkapkan “Pemerintahan diera Jokowi ini sudah gagal, dan sudah seharusnya diganti. Hal ini terbukti dengan tingginya angka kesenjangan sosial dan tidak ada bentuk perhatian pemerintah secara konkrit untuk menyelesaikan hal tersebut. Terlebih dari sisi ekonomi yang semakin merosot, hutang luar negeri sudah melampaui batas dan melanggar UU yang berlaku. Maka dengan adanya aksi ini kami mendesak pemerintah untuk memperhatikan hal tersebut, bukan dengan cara menyesengsarakan rakyat,” tutur Rajif. Tidak hanya sekedar penyampaian orasi didepan kantor DPRD Provinsi Riau, masa aksi juga menampilkan beberapa teater seperti, Penampilan simbolis pemberian sepeda dari UIN Suska Riau, Hal ini dilakukan untuk menggambarkan Presiden Jokowi yang selalu memberi pertanyaan dan hadiah sepeda ketika kunjungan ke daerah-daerah. Hingga sore pukul 17:30 WIB, Gedung DPRD juga masih belum dibuka, dan akhirnya mahasiswa menutup jalan guna menggelar Sidang Rakyat. Dalam mengevaluasi 3 tahun Pemerintahan Jokowi-JK berisikan tuntutan-tuntutan Mahasiswa dan Pemuda Riau. Maka Mahasiswa dan Pemuda Riau menggugat atas kegagalan Pemerintahan Jokowi-JK yang dituangkan dalam Sidang Rakyat dengan tuntutan sebagai berikut : 1. Turunkan Kesenjangan Ekonomi dengan memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan cara menghapus kebijakan-kebijakan impor. 2. Kembalikan Kedaulatan Rakyat tanpa adanya pengekangan hak publik. 3. Wujudkan Supremasi Hukum yang berkeadilan. 4. Cabut mandat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sidang rakyat menjadi penutup dalam aksi evaluasi 3 tahun Jokowi-JK, selanjutnya massa aksi bergerak pulang ke kampus masing-masing.(****)