Pro dan Kontra Imunisasi MR, DPRD Inhil Akan Panggil Dinas Terkait

Jumat, 03 Agustus 2018

bualbual.com, Bebera pekan belakangan Ini, Pemerintah mengampanyekan program nasional imunisasi vaksin measles-rubella (MR). Pemerintah melalui berbagai media yang dapat menjangkau pengetahuan masyarakat luas pun mulai digerakkan. Melalui semua channel televisi, bahkan media cyber lainnya, pemerintah mengajak semua warganya untuk sadar imunisasi dan mengampanyekan imunisasi MR untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia. Dengan visi terciptanya Indonesia bebas Congenital Rubella Syndrome 2020, Indonesia berharap generasi yang lahir setelah tahun tersebut bisa terbebas dari Congenital Rubella syndrome. Namun di tengah gencarnya kampanye yang dilakukan pemerintah dalam mengsukseskan program Viksin MR, Malah Masih menimbulkan Pro dan kontra, vaksinasi sebarnarnya sudah lama muncul di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, hingga kini, belum ada benang merah yang dapat mengakhiri kontroversial tersebut. Munculnya pro dan kontra tentang vaksin MR ini semoga menjadi sebuah wacana tersendiri bagi para orang tua untuk menentukan langkah terbaik dan tepat bagi para buah hatinya. “Untuk itu demi kenyaman dan ketentraman bagi masyarakat masalah viksin MR, DPRD Kabupaten Indragiri Hilir meminta pihak dinas terkait untuk menghentikan sementara, Penghentian ini bukan tanpa alasan mengingat permasalahan viksin ini masih berada posisi yang tabu, Apa lagi ini masalah tentang keyakinan sesorang terhadap zat yang mengandung pada viksin itu sendiri,” jelas Hasmawi Komisi IV anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Yang juga membidangi tentang kesehatan saat di hubungi oleh Transmediariau.com 03/08/18. Sebagai mana kita ketahui Masih banyaknya Pandangan masyarakat tentang vaksin MR Orang tua yang menolak vaksinasi menganggap anak mereka tetap sehat meski tidak diimunisasi. Namun, dari beberapa pendapat pakar kesehatan mengatakan bahwa anak-anak yang tidak diimunisasi justru akan mendapat perlindungan dari mereka yang divaksinasi. Pandangan masyarakat menolak penggunaan vaksin karena masih meragukan keamanan vaksin, dan dihubungkan dengan efek samping dari kejadian vaksinasi. “Maka dari itu kita dari komisi IV DPRD Inhil dan Juga sudah berkoardinasi dengan Ketua DPRD Inhil Bapak Dani M Nursalam Akan memanggil, Pemda Inhil, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan MUI, Serta Kemenag pada hari senin tanggal senin 06/08/18.” Ucap Hasmawi Sebagai mana kita ketahui Pemda Indragiri Hilir melalui Dinas Kesehatan Inhil akan pelaksanaan imunisasi Campak/Measles Rubella (MR) ke 197.799 anak di Inhil ini bukan jumlah yang sedikit kalau tidak kita selesaikan kita sangat tidak ingin para generasi bangsa kususnya di kabupaten Indragiri Hilir Menimbulkan Permasalahan di kemudian hari gara-gara viksin ini, Tutup Hasmawi.***