Program Bedah Rumah di Pelalawan Malah Mangkrak 'Bangunan Terlanjur Dirobohkan'

Senin, 05 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Program bantuan 'Bedah Rumah' tahun anggaran 2018 di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan dinilai gagal. Bangunan rumah tak tuntas dan dibiarkan terbengkalai. Padahal pemerintah daerah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pelalawan sudah merealisasikan anggaran, sesuai dengan peruntukan seratus persen untuk menuntaskan bangunan bedah rumah ini. Celakanya rumah warga yang bedah sudah dirobohkan dengan harapan mendapat bangunan layak huni namun justru menerima hasil yang terbengkalai. "Rumah sudah diroboh dengan harapan dibedah akan tetapi tak kunjung selesai. Walhasil, warga yang dapatkan bantuan rumah ini terpaksa memperbaiki sendiri agar bisa kembali tinggal di rumahnya," terang salah seorang warga Kecamatan Kuala Kampar, meminta untuk merahasiakan namanya, Senin (5/8/2019). Dikatakannya salah satu contoh bedah rumah yang sangat menyedih itu dijumpai di RT 07 RW 06, Sengai Kelawar Kelawar Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar. Di tempat terpisah, mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan, Mayhendri yang menjabat kala itu, mengakui adanya program bantuan bedah rumah yang merupakan bantuan sosial dari pemda dengan sistem pencairan dananya langsung ditransfer ke rekening kelompok masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan bantuan ini juga diserahkan kepada kelompok masyarakat setempat dan penanggung jawabnya juga ditunjuk seorang ketua kelompok bernama Sayuti sebagai TKSK, Kuala Kampar. "Sayuti sudah kita panggil dan sudah diperiksa menurutnya pembelian material bangunan didapat di luar kecamatan dan saat didistrusi menggunakan kapal terjadi hambatan dalam perjalanan. Kapalnya karam," terang Mayhendri. Sementara itu, Sayuti selaku ketua TKSK Kecamatan Kuala Kampar bertanggung jawab penuh akan menuntaskan bantuan sosial beda rumah yang sedang terbengkalai. Menurut pengakuannya, dari 11 buah rumah yang diperuntukkan bagi masyakat Kuala Kampar tahun anggaran 2018, hanya dua unit yang tak tuntas. "Saat pendistribusian, matrial menggunakan kapal, diterjang ombak dan matrialnya tak bisa diselamatkan. Saya akan bertanggung jawab untuk menyiapkan," tandasnya singkat.     Sumber: cakaplah