Program Ketahanan Pangan dan Bangunan Infrastruktur Desa Air Molek II diguga Asal-asalan

Selasa, 19 September 2023

Tim Lembaga Aliansi Indonesia Rudi Waker Purba Saat meninjau lokasi kegiatan pembangunan Desa Air Molek II

BUALBUAL.COM INHU RIAU-, Program bantuan ketahanan pangan menjadi sorotan dikalangan masyarakat Desa Air Molek II diduga tidak tepat sasaran bahkan pembangunan infrastruktur seperti drainase, semenisasi terkesan amburadul.

Temuan berdasarkan informasi dari masyarakat, hingga tim lembaga DPP Aliansi Indonesia melakukan tinjauan lapangan dan melakukan komunikasi dan konfirmasi langsung kepada Kades Air Molek II Kecamatan Pasir Peyu Kebupaten Indragiri Hulu (INHU) Selasa 19/09/2023 di kantor Desa.

"Berdasarkan informasi masyarakat sekaligus tinjauan lapangan aliansi,  mencurigai kegiatan bangunan kuat dugaan tidak  memenuhi bestek, seperti bangunan drainase, semenisasi, dan realisasi penyaluran ketahanan pangan bayak kejanggalan," ucap tim DPP Lembaga Aliansi Indonesia Rudi Waker Purba kepihak media.

Rudi menjelaskan, seperti ketahanan pangan di tahun 2023 kepala Desa Air Molek II diduga tidak melibatkan BPD kepala Dusun RT/RW dalam tahap menyalurkan ketahanan pangan untuk masyarakat, kuat dugaan bantuan di berikan kepada orang-orang pihak tertentu terkesan kepihak keluarga kades. Adapun bentuk bantuan program ketahanan pangan berupa hewan jenis ayam kampung.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa sebut Rudi, ada 30 Kepala Keluarga (KK) peserta penerima bantuan, setiap per KK dapat 5 ekor ayam dan harga beli satu ekor 85 Ribu sudah  termasuk pontong pajak.

"Jumlah ayam sebanyak 150 ekor yang di realisasikan ke warga berjumlah 30 KK, anehnya sebagai penerima bantuan diduga sebagian keluarga Kepala Desa.  Intinya ada kurang singkron atau keberpihakan," ucapnya.

Kemudian dari bangunan infrastruktur seperti papan proyek sesuai temuan tim Aliansi  terlihat di tempelkan ke dinding rumah warga, sedangkan semenisasi diduga asal-asalan.Seperti ketebalan bangunan semensasi  dan material kuat dugaan asal-asalan tidak  menjelaskan di papan proyek siapa TPK kemudian tim TPK haya topeng tidak memiliki SK.Dari kecurigaan tim Lembaga Aliansi akan membuat laporan ke dinas Inspektorat kabupaten Inhu, karena kuat dugaan kepala desa terkesan kurang memberikan informasi pelayanan secara terbuka kepada masyarakat. Harapannya agar pihak kepala Desa dapat di periksa sesuai permintaan masyarakat Desa.

Kemudian kepala Desa meyampaikan, sesuai hasil konfirmasi Tim DPP Lembaga Aliansi Indonesia mengatakan, sudah melibatkan semua pihak. Artinya kesalahan tidak ada di Desa yang dipimpinnya. Bahkan semua kecurigaan dari  masyarakat dibantah oleh pihak kepala Desa inisial (SI)

"Semua kegiatan Desa kita lakukan sesuai aturan, dan melibatkan semua pihak aparat Desa seperti BPD TPK dan RT RW, Pungkasnya ucap kepala Desa inisial SI kepihak media.

Untuk menjadi kebutuhan masyarakat di minta agar Dinas terkait bisa melakukan pemeriksaan kapada pemerintah Desa Airmolek II sesuai temuan yang di lakukan oleh Tim DPP Lembaga Aliansi Indonesi agar dapat memberikan informasi kebenaran yang sesungguhnya, sehinga dugaan temuan dari kepala desa bisa  memberikan keterangan kepada pihak terkait. (*)