Progres Program Replanting Sawit di Riau Capai 6.100 Hektare

Sabtu, 12 September 2020

BUALBUAL.com - Progres Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau hingga saat ini mencapai 6.100 hektare (Ha) dari target 14.500 Ha. 

Informasi ini disampaikan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Zulfadli, Jumat (11/9/2020). Dia mengatakan,  tahun 2020 Provinsi Riau mendapat jatah 24.000 hektare (Ha). 

Hanya saja, lanjut dia, berdasarkan surat dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS), 9.500 Ha dari 24.000 Ha PSR itu diserahkan verifikasinya oleh supplier. 

"Nah, sisanya 14.500 Ha verifikasinya kewenangan Disbun Riau. Dari 14.500 Ha yang sudah dalam pelaksanaan (progres) seluas 6.100 Ha, dan sisanya 8.400 sudah masuk dalam sistem," jelasnya 

Untuk itu, pihaknya terus menggesa percepatan replanting seluas 8.400 Ha tersebut yang baru masuk sistem Kementerian Perkebunan. 

"Tentu untuk menggesa itu butuh dukungan kabupaten/kota melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal program replanting ini," harapnya. 

Lebih lanjut Zulfadli menyampaikan, program PSR tersebut bentuknya replanting, dan bukan membuat perkebunan sawit baru. 

"Untuk PSR ini pusat menganggarkan Rp30 juta per Ha, yang dulunya hanya Rp25 juta per Ha. Dana itu dari BPDPKS yang sumber dananya berasal dari pungutan ekspor," urainya. 

Sedangkan untuk kriteria sawit yang direplanting, jelas Zulfadli, yakni umur sawit diatas 20 tahun, kemudian sawit 10 Ha penghasilannya tidak sampai 10 ton per tahun, dan kebun sawit yang bibitnya tidak unggul. 

"Itu bisa masuk program PSR. Dan bantuan Rp30 juta per Ha ini bentuknya hibah langsung ke petani, dan tidak ada melewati Disbun Riau. Jadi nanti BPDPKS melakukan MoU dengan koperasi atau kelompok tani, dan bantuan langsung masuk ke rekening masing-masing masyarakat," tukasnya.