Provinsi Riau menempati peringkat 5 nasional realisasi investasi tahun 2021

Jumat, 28 Januari 2022

BUALBUAL.com - Hal ini terungkap dalam konferensi pers Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang disampaikan langsung oleh Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia secara daring di akun media sosial mereka, Kamis (28/01/2022). Sementara di Pulau Sumatera, Provinsi Riau menempati peringkat pertama.

“Dari Januari hingga Desember, Jawa Barat lebih bagus realisasi investasinya, peringkat kedua DKI Jakarta, Jawa Timur peringkat ketiga, Banten peringkat keempat dan Riau peringkat lima,” papar Bahlil.

Dalam pemaparannya yang juga disaksikan oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) se-Indonesia itu, Bahlil menyebutkan secara keseluruhan pada tahun 2021, total investasi nasional mencapai Rp 901,02 triliun. Di atas target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Realisasi investasi dari Januari hingga Desember 2021 mencapai Rp 901,02 triliun. Capaian ini di atas target yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi dan target dalam RPJMN,” papar pria kelahiran Maluku Tengah ini.

Sementara itu, secara terpisah Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi menyampaikan bahwa realisasi investasi di Riau sejak tahun 2019 selalu di atas target yang ditetapkan. Semua ini karena promosi yang tak henti dilakukannya bersama jajarannya di Pemprov Riau, serta sinergi dengan berbagai pihak.

“Untuk Sumatera alhamdulillah sejak tahun 2019 kita selalu berada di posisi pertama dan realisasinya pun selalu melebihi target yang ditetapkan. Untuk tingkat nasional, sekarang kita berhasil naik ke posisi 5 dari sebelumnya posisi 6. Ini tentunya berkat kerja keras kita dalam mempromosikan Riau ke berbagai kalangan yang kita temui, selain itu kita juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta Forkopimda untuk menciptakan iklim investasi yang positif di Riau,” ucap Gubri yang selalu gesit menjemput bola memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Lanjut Gubri, dengan adanya investasi yang ditanamkan di Riau, akan membuka banyak lapangan kerja yang berujung pada berkembangnya perekonomian daerah dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

“Dampak dari realisasi investasi yang tinggi di Riau ini adalah terbukanya banyak lapangan kerja untuk masyarakat Riau, khususnya yang ada di sekitar operasional perusahaan. Ini secara otomatis akan menurunkan angka pengangguran terbuka, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkembangnya perekonomian daerah,” ucap Gubri. 

Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus melakukan berbagai terobosan untuk mempermudah perizinan usaha dan investasi di daerah ini. 

Di antaranya dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pelayanan yang disingkat SIMPEL. Sistem ini adalah aplikasi mandiri perizinan berbasis web untuk pengolahan data perizinan secara komputerisasi, dimulai dari penerimaan berkas permohonan, permintaan pertimbangan teknis dan tim survey, sampai dengan penerbitan izin/rekomendasi dengan menggunakan tanda tangan elektronik. Dengan menggunakan aplikasi ini, proses perizinan menjadi lebih cepat dan transparan.