BUALBUAL.com - Akibat tunda bayar kegiatan tahun 2024 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berdampak hampir di semua sektor. Tak terkecuali para pengusaha konstruksi.
Salah satu rekanan yang mengerjakan proyek Pemprov Riau terpaksa menjual aset kendaraan akibat adanya tunda bayar kegiatan pemerintahan itu.
Aset yang dijual di antaranya satu unit truk molen, dua unit mobil dump truk, dan satu unit ekskavator. Bahkan rekanan tersebut terang-terangan menempel spanduk berukuran 1x1 meter dengan tulisan "Dijual Akibat Tunda Bayar Pemprov".
Jupri, orang kepercayaan kontraktor yang diberi amanah untuk menjualkan kendaraan dan alat berat tersebut mengatakan, jika kendaraan tersebut dijual akibat tunda bayar Pemprov Riau, sehingga mobil bosnya terbenam dan tidak ada lagi modal usaha untuk pekerjaan lainnya.
"Gara-gara tunda bayar proyek Pemprov makanya dijual untuk bayar-bayar bahan dan pekerja," katanya, Senin (23/6/2025).
Dia mengatakan, kendaraan dan alat tersebut sudah dijajakan mulai bulan Maret lalu. Hal ini karena belum ada kejelasan dari pemerintah kapan kegiatan akan dibayar.
"Sudah mulai bulan Maret kemarin kami jual, tapi belum laku. Yang bertanya-tanya banyak, tapi belum ada yang cocok harganya," tukasnya.
Untuk diketahui, tunda bayar kegiatan Pemprov Riau tahun 2024 mencapai Rp915 miliar. Tunda bayar tersebut hampir di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun paling banyak terdapat di Dinas PUPR-PKPP Riau yang mengerjakan konstruksi jalan maupun jembatan.