Proyek Desa Koto Mesjid Senilai Rp192.000.000 Tidak Terealisasi, Warga: Kemana Duitnya

Ahad, 10 Januari 2021


BANGKINANG- Seorang warga Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar mempertanyakan mengapa pembangunan taman dan alun-alun desa dengan anggaran Rp192.000.000 pada tahun 2020 lalu tidak terealisasi. 

"Kami selaku warga desa bertanya-tanya mengapa proyek desa yang hampir Rp200.000.000 itu tidak terlaksana. Kemana duitnya?" tanya Alex (bukan nama sebenarnya) kepada wartawan di Bangkinang Kota, Jumat (8/1/2021).

Alex tidak ingin anggaran desa yang seharusnya diperuntukkan untuk pembangunan desa sampai diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Harus kita pertanyakan. Sebab, jangan sampai kita abai, lalu oknum-oknum tidak bertanggungjawab mengambil keuntungan. Kami tidak ingin itu sampai terjadi. Kalau umpamanya tidak terealisasi harus dijelaskan mengapa. Nanti harus disilpakan," ungkap Alex lagi.

Kepala Desa Arjunalis saat kami minta penjelasan tentang duduk perkara tidak terealisasinya proyek senilai Rp192.000.000 ini mengatakan, bahwa anggaran tersebut sudah disilpakan dan akan digunakan pada tahun 2021 ini. "Itu kita silpakan 2021 ini. Nampak besok tu," ujar Arjunalis.

Dikatakan Arjunalis, pihaknya menghadapi kendala sehingga proyek yang disebutnya sebagai proyek pembangunan taman dan alun-alun desa urung terlaksana hingga kalender 2020 berakhir. "Itu pembangunan taman dan alun-alun desa. Tidak terealisasi disebabkan tidak cukup hari untuk mengerjakannya. Kemudian uangnya juga agak terlambat keluar. Dana itu juga tidak mencukupi dari biaya semula yakni sebesar Rp192.000.000, sebab sudah dialokasikan sebagian untuk BLT (bantuan langsung tunai)," ungkap Arjunalis. 

Dani