PSI Minta Andi Arief dan Tengku Zulkarnain Segera Ditangkap, Ini Alasannya?

Jumat, 04 Januari 2019

BUALBUAL.com, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ), Guntur Romli meminta polisi segera menangkap Andi Arief dan ustazTengku Zulkarnain lantaran diyakini terlibat dalam kasus penyebaran berita bohong alias hoaks terkait isu 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos. Guntur menganggap keduanya bersekongkol untuk menyebarkan isu tersebut melalui akun media sosial, Twitter. Dia menyebutkan, setelah menyebarkan berita hoax tersebut, keduanya langsung menghapus cuitan tersebut. "Polisi harus tegas, tindak pelakunya, tangkap itu Andi Arief dan Tengku Zulkarnain, dan semua yang terlibat dipanggil semua, tiba-tiba yang nyebarin hoax kan semua twitnya dihapus," kata Guntur kepada Suara.com, Kamis (3/1/2018). Guntur juga menyoroti soal rekaman yang menjadi sumber penyebaran berita hoaks tersebut. Pada salah satu rekaman itu, terdengar seorang pria yang mengatasnamakan DPP Garuda Merah mengklarikasi kalau berita adanya 7 kontainer itu ialah hoaks. Menyikapi hal tersebut, Guntur menilai kalau penyebaran hoaks itu dikemas secara sistematis oleh pihak tertentu kemudian membuat pernyataan kalau berita itu hoaks. Hal itu membuat Guntur melihat ada aksi cuci tangan dari si pelaku. "Kemudian ada klasifikasi audio soal hoaks itu, tujuan mereka menyebarkan hoaks dan menciptakan keresahan sudah sukses, terus mereka semua mau cuci tangan, Polisi harus seret semua pelakunya" pungkasnya. Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman dengan durasi 33 detik dengan suara pria yang beredar di WhatsApp. Dalam rekaman itu, pria itu memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin. Dirinya menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL. Di ujung rekamannya, pria tersebut meminta agar memberitahukan kepada pihak Gerindra Pusat dan ke Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Bersamaan dengan itu politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menanyakan kabar tersebut pada akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter. Hal serupa dilakukan oleh Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Dalam akun Twitternya, Tengku menuliskan adanya kabar tersebut. Tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu, Tengku sudah curiga kalau 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos itu sebagai bentuk kecurangan yang dilakukan oleh Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. "7 kontainer surat suara pemilu yang didatangkan dari Cina sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01 (Kompas TV). Nampaknya pemilu sudah dirancang untuk curang ...? Kalau NGEBET banget apa tidak sebaiknya buat surat permohonan agar Capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau," tulis Tengku pada akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul.***   Sumber: Suara.com