PSMTI Bagikan Sembako dan Masker Ke Supir Taksi

Rabu, 15 April 2020

BUALBUAL.com - Aksi kepedulian akan imbas penyebaran Covid-19 terus mengalir. Hal ini menjadi bukti rasa empati dan kepedulian akan sesama, khususnya yang terimbas akan wabah mematikan tersebut.

Hal ini diwujudkan dengan aksi kepedulian Lanud Roesmin Nurjadin bekerja sama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) membagikan sembako dan masker kepada supir taksi Puskopau Lanud Roesmin Nurjadin, di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.    

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Ronny Moningka, mengapresiasi kegiatan tersebut. Sehingga dengan adanya bantuan sembako ini, para supir taksi Puskopau yang mengandalkan hidup dari pendapatan harian, bisa sedikit banyak terbantu.

"Sekarang ini pendapatan mereka menurun, jika dulu bisa 4-5 penumpang sehari, sekarang rata-rata satu penumpang tiap taksi," ucapnya, Selasa (14/4/2020).

Ronny berharap wabah ini segera berakhir, sehingga perekonomian bisa normal seperti sedia kala. "Saya apresiasi kegiatan ini. Apabila wabah ini berkelanjutan, semiga Tionghoa Peduli Covid-19 dan PSMTI bersedia memberi uluran tangan," tuturnya.

Sementara itu Penanggung jawab Tionghoa Peduli Covid-19 sekaligus Ketua  Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Stephen Sanjaya mengatakan, sebanyak 100 dari 260 paket sembako diberikan kepada para supir taksi Puskopau.

"Ada sebanyak 260 paket sembako, yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kardus mi instan, dan dua buah masker. Kita tidak menyerahkannya sekaligus, untuk hari ini kita serahkan 100 dulu," imbuhnya.

Penyebaran pandemi Coronavirus Diesease 2019 (Covid-19) ini adalah sebuah tragedi kemanusiaan, dimana semua lini terkena imbasnya. Ia berharap dengan adanya kegiatan Tionghoa Peduli Covid-19 ini, dapat membantu masyarakat yang terkena imbas dari virus corona.  

“Ya bangak sektor pasti terkena efek, begitu juga dengan taksi Puskopau. Jumlah penerbangan yang berkurang, juga pasti membuat penumpang taksi berkurang drastis," paparnya lagi.