PUPR Pekanbaru Klaim Setiap Hari Perbaiki Jalan Berlubang

Jumat, 22 Februari 2019

BUALBUAL.com, Meski masih banyak ditemukan jalan rusak dan berlubang di Kota Pekanbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengklaim dalam sehari pihaknya telah melakukan tambal sulam di satu ruas jalan. “Setiap hari minimal ada satu ruas jalan yang kita kerjakan. Kemarin di jalan paus sudah kami perbaiki. Begitu juga yang di jalan Purwodadi dan jalan mangga,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Jumat (22/2/2019). Kata Indra Pomi, pihaknya selalu menerima laporan dari masyarakat terkait dengan banyaknya jalan rusak dan berlubang yang menjadi tanggungjawab Pemko Pekanbaru. “Kita akan turunkan tim untuk menambal sulam jalan yang rusak dan berlubang. Tapi sebelum tambal sulam, kami terlebih dahulu menimbun dan mengeraskan dengan tanah,” cakapnya. Selain melakukan tambal sulam jalan rusak dan berlubang, Dinas PUPR Kota Pekanbaru juga melakukan aspal ulang. Diantara Jalan di Suka Karya. “Untuk yang di Jalan Suka Karya, kami lakukan overlay. Sebelum diaspal ulang, kami timbun sementara agar masyarakat dapat melintasi jalan tersebut dengan aman dan tidak ada kecelakaan,” imbuhnya. Sebelumnya, para pelajar dan masyarakat di Pekanbaru melakukan perbaikan secara swadaya di Jalan Delima, Tampan. Respon cepat yang dilakukan secara swadaya ini dilakukan karena tidak inginnya warga yang menjadi korban karena rusaknya jalan tersebut. “Kalau menunggu respon Pemerintah Kota kan lambat dan tak juga kunjung diperbaiki jalan yang berlubang di sini. Makanya kami berinisiatif dengan guru untuk melakukan perbaikan semampunya,” kata Yudi salah satu pelajar. Yudi menambahkan, perbaikan yang dilakukan secara swadaya ini sebelumnya sudah pernah dilaporkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun, sampai saat ini belum ada respon dari dinas terkait. “Sepertinya Pemko Pekanbaru tidak peduli lagi dengan keluhan masyarakat. Jalan rusak dan berlubang yang sudah lama terkesan dibiarkan. Apa harus menunggu jatuh korban dulu, baru pemerintah turun tangan,” pungkasnya. Sumber : Cakaplah