Rata di Lalap Api, 456 Kios dan Ruko Pasar Terapung Terbakar

Kamis, 22 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Pasar terapung Kota Tembilahan, Kabupaten Inhil baru saja terbakar. Diperkirakan 456 Kios dan Ruko yang ada di lokasi ludes disapu rata oleh sijago merah. Kebakaran yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tembilahan ini terjadi pada pukul 1.30 Wib, dini hari tadi, Kamis (22/8/2019). Pihak pemadam kebakaran telah berusaha untuk memadamkan api dan menurunkan semua personil namun dalam proses pemadaman memiliki sedikit kendala karena kuatnya angin di lokasi dan padatnya masyarakat yang berkerumun. Wakil Bupati Indragiri Hilir, Syamsuddin Uti menyebutkan bagitu mudah si jago merah meludes pasar karena bahan bangunan banyak yang terbuat dari kayu. SU menambahkan, api baru bisa dijinakkan hingga mengecil pas subuh hari. Segala elementpun turun membantu untuk memadamkan. "Atas kesigapan para personil pemadam kebakaran dan bantuan berbagai elemen masyarakat hingga subuh tadi api sudah dapat dijinakan," kata Syamsuddin Uti. Syamsuddin Uti mengungkapkan Pemkab Inhil akan segera melaksanakan rapat terkait terbakarnya pasar terapung yang akrab di telinga masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, sehingga para korban dapat kembali beraktivitas jual beli seperti biasa. Namun kata SU, pada pembangunan tahap berikutnya sesuai dengan aturan Kementrian PU. "Ya, Anggaran yang di pergunakan dalam pembangunan pasar terapung sangatlah besar, jadi kita akan segera rapatkan permasalahan ini. Perlu juga diketahui, sebenarnya sesuai peraturan Kementrian PU, pasar tidak boleh di tepi laut, karena termasuk wilayah hijau," jelas Wabup Inhil. Selain itu, Wabup ini juga mengungkapkan belasungkawa atas musibah yang terjadi dini hari tersebut. "Pemda Inhil turut berduka cita atas kejadian ini dan semoga menjadi suatu pembelajaran dan bisa diambil hikmahnya terkhusus untuk daerah Kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir," jelasnya. SU juga katakan, kebakaran yang sering terjadi di Kabupaten Inhil tentu harus lebih meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi lagi musibah kebakaran.(*)