Rektor Mengaku Lost Contact, KASN Minta UIN Suska Klarifikasi Pertemuan UAS dengan Prabowo

Rabu, 08 Mei 2019

BUALBUAL.com, PEKANBARU - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) menyurati Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof Akhmad Mujahidin terkait pertemuan Ustaz Abdul Somad dengan calon presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Ustaz Abdul Somad (UAS) sendiri merupakan pegawai negeri sipil dan dosen di kampus UIN Suska Riau. Pertemuan UAS sendiri disiarkan di TVOne dan dimuat di media sosial. Dalam surat KASN tersebut, Rektor UIN Suska Riau diminta untuk mengklarifikasi dialogi antara Ustaz Abdul Somad dengan Prabowo Subianto, apakah terdapat pelanggaran atas prinsip netralitas ASN. Kemudian hasil klarifikasi tersbeut disampaikan ke KASN paling lambat 14 hari setelah surat diterima. Dimana surat diterima pada 16 April 2019. Rektor UIN Suska Riau, Prof Akhmad Mujahidin saat dikonfirmasi CAKAPLAH.COM tersebut tidak menampik pihaknya mendapat surat dari KASN perihal netralitas ASN, yang berkaitan dengan dialog Ustaz Abdul Somad dengan calon Presiden Prabowo Subianto. "Ya, dalam surat itu kita diminta klarifikasi soal dialog Ustaz Abdul Somad dengan salah satu calon Presiden. Dan pada Senin kemarin kami sudah lakukan klarifikasi, hanya saja kami lost kontak dengan Abdul Somad karena tak bisa dihubungi," katanya, Selasa (7/5/2019). "Sudah kita panggil. Kita kirim pesan lewat WhatsApp (WA) juga tak jawab, ditelfon juga tak mengangkat. Jadi lost kontak, sehingga kami sulit melakukan klarifikasi," sambungnya. Akhmad Mujahidin mengakui, lost contact dengan Ustaz Abdul Somad karena yang bersangkutan sedang izin pendidikan S3 (Doktor) di Sudan. "Memang secara administrasi beliau itu (Ustaz Abdul Somad) sedang S3 di Sudan. Mungkin karena sedang studi itu beliau tak bisa dikontak, karena banyak praduga kalau di luar negeri, WA nya gak aktif atau bagaimana kita tak tahu," paparnya. "Saya sebagai pejabat tata negara diperintahkan KASN untuk melakukan klarifikasi, kita sudah dilakukan klarifikasi. Cuma (hanya) belum bisa dihubungi," pungkasnya.   Sumber: Cakaplah