Reza Tak Terima Dicopot dari Kadiskes, Saya Telah Sukses Pimpin Dinkes Kuansing

Sabtu, 11 Januari 2020

BUALBUAL.com - Mantan Kepala Dinas Kese­hatan (Kadiskes) Kabupaten Kuantan Singingi dr Reza Tjahyadi tak terima dirinya dicopot dari jabatannya karena dinilai berkinerja buruk. Kini, dia  tengah menyiapkan langkah perlawanan dengan melapor ke pihak terkait. Seperti Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di pusat. Reza Tjahyadi menyebut, dirinya  sedang dizalimi oleh kepentingan mereka yang berkuasa.  Reza membantah berkinerja buruk selama memimpin Diskes Kuansing. "Jangan begitu, saya dizalimi dibilang kinerja jelek. Gak enak begitu. Dibilang kinerja jelek," kata dr Reza Tjahyadi kepada Riau Pos di Telukkuantan, Kamis (9/1). Soal pencopotannya, Reza meminta Kabid Administrasi Kepegawaian BKPP Hendri J jangan cerita soal hasil job fit dan assesment. Pasalnya, jika job fit tidak lulus, kenapa kemarin dirinya dipakai. "Job fit itu semua direkayasa, bagaimana menjegal saya supaya saya tak bisa menjadi kepala dinas. Karena ada kepentingan di situ," katanya geram. Menurut dr Reza Tjahyadi,  yang menilai kinerjanya bukan tim Kabid Administrasi Kepegawaian BKPP, melainkan yang menilai adalah orang lain. “Tanya orang Puskesmas dan tanya staf saya. Apa kinerja saya bobrok. Jangan sok-sok bilang hasil job fit dan evaluasi kinerja,” tegasnya. Makanya, Reza mau klarifikasi soal kinerjanya dibilang jelek. Kalau pencopotan saat mengenai kinerja, tentu menurutnya, ada indikatornya. "Apa kinerja saya kurang maksimal atau bagaimana?  Tapi menurut kamu kurang, karena kamu ada kepentingan," katanya. Masalah kinerja lagi, kata dr Reza, sejauh ini tidak ada masalah. Ia membeberkan selama ini penyaluran dana DAK dan realisasi fisik dan keuangan selama dirinya menjabat bagus, angka kematian ibu dan bayi menurun. "Itu yang menilai orang provinsi. Bahkan temuan BPK tidak ada. Kuansing bebas penyakit kaki gajah, ada buktinya. Apalagi, mau ngomong soal kinerja juga," tegasnya. Jadi menurut dr Reza, soal pencopotannya dari jabatan kepala dinas kesehatan sarat kepentingan. Jadi dimintanya sekali lagi jangan ngomong soal kinerja terkait alasan pencopotannya. Pasalnya, kinerjanya dipandang jelek karena ada kepentingan. "Jangan bicara kinerja lagi. Saya lapor ke KASN nanti. Jangan macam-macam BKPP itu. Saya akan lapor ke KASN," ungkapnya. Sementara Sekda Kuansing Dianto Mampanini mengatakan, sejauh ini belum ada pengganti dr Reza Tjahyadi sejak penonaktifan beberapa waktu lalu. "Penggantinya belum juga ditetapkan. Karena masih menunggu keputusan dari Pak Bupati," katanya. Sementara itu, Kabid Administrasi Kepegawaian BKPP Kuansing, Hendri J yang dikonfirmasi terkait perlawanan mantan Kadiskes yang siap melapor ke KASN, enggan berkomentar. "Kalau itu, coba langsung ke pimpinan aja," katanya singkat.       Sumber: riaupos.co