Riau Berhasil Tangani Covid-19, dr Indra Yovi : Kami Kerja Sesuai Standar WHO

Kamis, 11 Juni 2020

BUALBUAL.com - Posisi Provinsi Riau, menempati peringkat teratas dalam hitungan persen, pasien sembuh se-Indonesia. Kata Juru Bicara tim Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi lebih disebabkan, karena dalam bekerja pihaknya menerapkan standar World Health Organization (WHO).

Selain itu, sebut Yovi, capaian ini juga didukung dengan kerja keras tim Dokter, yang bekerja selama 24 jam.

Dengan posisi Riau menempati peringkat teratas pasien sembuh, Yovi juga menyampaikan rasa terimakasih kepada dokter umum, spesialis anak, ahli gizi, cleaning servis dan semua pihak yang terlibat sejak 4 Maret, hingga saat ini.

''Ini berkat dukungan dan kerja 24 jam semua pihak yang di bagi menjadi tiga sif. Menangani pasien hingga bisa pulang kerumah,'' terang Yovi, Kamis (11/6/2020) di Posko Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau.

Dalam proses bekerja, aaya, kata Yovi, paktek menanganai pasien Covid-19 di RS AA, dan Eka Hospital.

''Saya melihat perbedaan, bagaimana kita melihat pasien dan berkomunikasi dengan baik,'' ungkap Yovi.

Ia menjelaskan, dengan kondisi pasien yang rawan stres. Pihaknya, memberikan tontonan bagi pasien jauh dari informasi tentang Covid-19.

''Yang kami lakukan kepada pasien, didalam ruang perawatan kami mengganti Chanel TV yang jauh dengan berita menyoal Covid-19. Agar mereka tidak stres,'' ungkap Yovi.

Cara lain, sambung Yovi, dengan kondisi tim dokter dan perawat menggunakan APD. Pihaknya, memberikan foto di bad name nya, agar pasien dapat mengenalinya.

''Sejak dirawat. Pasien itu tidak bisa melihat wajah dokter, karena menggunakan APD. Maka, tetap kita ajak berkomunkasi dengan tujuan. Agar menjaga psikologis si pasien,'' terang Yovi.

Tata cara ini, sebut dia, juga sampaikan ke seluruh Kabupaten dan Kota, untuk dokter. Sehingga, apa yang dicapai saat ini adalah berkat kerjasama semua pihak.

Selain itu, angka-angka yang disampaikan dibandingkan dengan Provinsi Riau. Artinya itu, berarti kita harus lebih bertanggung jawab dengan diri sendiri.

''Maka tak bosan-bosan kita menghimbau bagi masyrakat dan diri saya sendiri. Agar tetap patuhi protokol dengan pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan,'' tegas Yovi.

Agar masyarakat mau memetahui protokol kesehatab, Yovi mengibaratkan, seperti orang zaman dulu pakai sandal, maka sekarang tidak pakai sandal itu lucu.

''Maka, coba terapkan sekarang. Misalnya, tidak pakai masker tidak keren,'' kata Yovi.

''Maka, Saya dan kami menghimbau, walau kondisi kita stabil, kita tetap harus menjaga kondisi saat ini. Karena menjaga lebih susah dengan mempertahankan,'' tegas Yovi.

Ia menegaskan, yakinlah gelombang kedua akan ada, jika kita tidak mengindahkan protokol kesehatan.

''Sekali saya saya sarankan. Agar masyarakat berfikir, ngak pakai masker malu, nggak pakai masker kampungan,'' ujar Yovi.

Sedangkan, informasi perkembangan Covid-19 per hari Kamis (11/6) di Provinsi Riau tidak terdapat 
penambahan kasus.

Angka pasien positif, masih tetap pada angka 120 orang. Dengan rincian, 107 sehat dan dinyatakan pulang dan enam meninggal dunia.

Sedangkan, untuk pasien PDP yang masih dirawat sebanyak 50 orang. Sebanyak 1.340 orang sudah dipulangkan.

''Yang meninggal PDP 166 orang dari total PDP 1.556 orang,'' terang Yovi.

Sementara itu, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 3.586 orang. Sedangkan yang sudah selesai di pantau 68.681 orang.