Ribuan Pohon Kelapa Mati, Hama Kumbang Ancam Usaha Masyarakat di Inhil

Senin, 22 Agustus 2016

BUALBUAL.COM, INHIL – Ratusan dan bahkan Ribuan pohon kelapa masarakat di Desa Rambayan Kecamatan Gaung Anak Serka serta Desa Sungai Rawa Kecamatan Batang Tuaka mati dan tidak bisa membuahkan hasil akibat serangan hama kumbang. Dan sudah berbagai upaya mereka lakukan, mulsi dari aksi demo, samapai dengan mendatangkan anggota DPRD inhil dalam rangka reses sudah di lakukan namun berbagai upaya tersebut belum juga membuahkan hasil. Saat ditemui Koranriau.net minggu (20/08/2016) salah seorang warga menuturkan jika tidak ada inisiatif dan iktikad baik dari perusahaan, mereka akan gulung tikar dan bangkrut. Menurut Pak Ahmad salah satu pejuang masyarakat menuntut hama kumbang.” Belau mengatakan tujuan perusahaan masuk ialah untuk mensejahterakan perekonomian msyarakat setempat dan tidak merusak lingkungan namun kini yg terjadi kok malah sebaliknya, malah kami masyarakat bawah yang jadi sasaran. Menurut Bain, kebun yg dulu kebanggaan mereka kini hanya hayalan dan air mata yg jatuh saat melihat puing2 kebun mereka berjatuh ke bumi mati karena serangan hama kumbang. Menurut warga desa sungai rawa apakah ini arti kemerdekaan sedangkan mereka masih merasakan di tindas dan di jajah oleh perusahaan. Menurut Ahmad Kepala Dusun (Kadus) di parit tersebut, belum lama ini mereka melakukan perteman dengan pihak perusahan PT CPK, namun hasilnya juga nihil. Dikatakan Ahmad, humas perusahaan tersebut berkata “belum ada UU mengatur tentang ini”. Jadi kemanalah kami mengadu tutur beberapa masyarakat yg ada di lokasi saat kami temui. Bahkan jika dalam seminggu kedepan mereka belum juga menerima ganti rugi dari perusahaan PT. CPK maka mereka akan mmelakukan aksi dengan membuat kemah di dekat kantor perusahaan dan tinggal disana hingga tuntutan mereka dikabulkan Perusahaan.Demikian tutur ketua pemuda di dusun tersebut. Sampai berita ini diturunkan kerusakan kebun masyarakat Desa Rambayan dan Sungai rawa sudah mencapai 8500 batang yang mati,  belum lagi yang bakal mati. Sungguh negri ini blm merdeka masih dijajah banfsa sndri tutur pak amt. Sumber : (KRN 23 Koranriau.net