RS Riyacudu Kotabumi Diduga Mainkan Anggaran Obat Pasien BPJS Gratis

Sabtu, 25 Maret 2023

Rumah Sakit Umum Riyacudu Kotabumi

BUALBUAL.com - Rumah Sakit Umum Riyacudu Kotabumi diduga memainkan anggaran obat pasien BPJS gratis. Hal ini terungkap saat keluarga pasien beli obat di luar tanpa diganti pihak rumah sakit.

SW (57) selaku orang tua pasien yang pernah dirawat RS Riyacudu Kotabumi beberapa hari lalu mengatakan, dari awal anak saya masuk sampai keluar dari RS Riyacudu Kotabumi tidak pernah dikatakan oleh Perawat ataupun bagian administrasi untuk diganti atau di clim BPJS obat yang beli di luar rumah sakit tersebut tapi setelah diviralkan baru mau ganti.

"Aneh saja, kemarin tidak ada bilang, tapi setelah diviralkan baru ngomong mau diganti. Bagaimana dengan pasien - pasien yang lain, apakah bakal diganti juga," ungkapnya, Jumat (24/03/2023).

"Kami adalah rakyat kecil yang memiliki BPJS kesehatan gratis dari pemerintah pusat, kalau berobat saja masih bayar gak ada gunanya BPJS kesehatan gratis ini," pungkasnya.

Sementara Direktur RSUD Riyakudu dr. Aida mengatakan, itu bukan permainan tapi karena obat tersebut kosong di apotik Ryacudu, jadi terpaksa pasien harus beli di luar.

"Obat tersebut kosong di apotik Ryacudu, jadi terpaksa pasien harus beli di luar dan saya sudah persilakan keluarga pasien datang pada hari Senin, karena Rabu Kamis kantor libur," ucapnya.

Saat di konfirmasi dengan

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Lampung Utara dr. Maya Manan membenarkan bahwasanya stok obat di RSU Riyacudu Kotabumi lagi kosong karena masih dalam pengiriman.

"Stok obat di RSU Riyacudu Kotabumi lagi kosong karena masih dalam pengiriman," ujarnya.

"Saya juga menyampaikan kepada Direktur RS Riyacudu Kotabumi agar mengganti obat yang sudah dibeli keluarga pasien di luar," tegasnya.

Untuk diketahui, peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2014, pasien BPJS berhak mendapatkan obat yang tercantum dalam formularium nasional (fornas) dengan model pembiayaan paket Inasibijis (diagnosa penyakit pasien menurut dokter). Jika ada obat di luar fornas, tetap dapat diberikan dan menjadi tanggung jawab rumah sakit.