Salah Seorang Petugas Keamanan BPBD Medan Positif Corona

Ahad, 26 April 2020

Petugas medis mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi RS Martha Friska di Medan, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)

BUALBUAL.com - Salah seorang petugas keamanan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Ia terpapar setelah menerima keluarga yang datang ke rumahnya.

"Benar, petugas security itu tertular dari keluarga," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan, Sabtu (25/4).
 

Whiko menjelaskan riwayat sebelumnya keluarga, istri dan anak petugas tersebut, mengalami duka lantaran saudara iparnya meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

"Iparnya meninggal sebagai PDP. Selanjutnya keluarga dari iparnya ini tinggal di rumah security BPBD ini," ujar WHiko.

Belakangan ditemukan bahwa 13 orang yang ada di rumah itu, termasuk petugas keamanan BPBD itu mengikuti rapid test. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan rapid test, hasilnya didapati ada lima orang yang terindikasi positif Covid-19.

"Dilakukan pemeriksaan terhadap 13 orang yang tinggal di rumah itu. Dari 13 orang didapatkan 5 orang positif Covid-19 melalui rapid test," ucapnya

Kemudian dilakukan pemeriksaan PCR, dan hasilnya 2 orang dinyatakan positif Covid-19. Saat ini dua orang tersebut dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

"Jadi 2 orang ini kita tangani sebagai penderita Covid- 19. Dengan adanya yang positif Covid-19 tadi, kita lihat dulu, karena petugas tadi bertugas di BPBD Medan," ujar Whiko.

Di lingkungan BPBD Kota Medan, kata dia, telah dilakukan pelacakan kontak langsung dengan petugas keamanan yang positif corona.

"Bila terpapar akan dilakukan rapid test. Jika tidak ada riwayat kontak dengan petugas tadi, tidak akan kita lakukan pemeriksaan atau isolasi," kata Whiko.

Whiko menambahkan hingga 25 April 2020, jumlah warga Sumut yang positif Covid-19 sudah mencapai 123 orang masing-masing melalui rapid tes ada 18 orang dan 105 orang melalui PCR.

"Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 144 orang, meninggal 12 orang dan sembuh 25 orang," bebernya
.