Sandi sebut Pendidikan Jakarta jadi Pekerjaan Rumah

Ahad, 22 Oktober 2017

Sandi sebut Pendidikan Jakarta jadi Pekerjaan Rumah   Bualbual.com,- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan pendidikan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Jakarta. Berbicara di forum Conference on Indonesia Foreign Policy 2017, di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2017, Sandi melihat pendidikan sebagai aspek krusial warga. Menurutnya, warga yang menikmati pendidikan di Ibu Kota masih di bawah 60 persen. Khususnya wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Pulau Seribu. “Pendidikan harus kita tingkatkan terutama dengan program KJP Plus dan tingkatkan minat baca. Harus pastikan akses dan infrastruktur pun harus dibenahin, termasuk juga kompentensi untuk guru,” imbuhnya. Sandi juga menyoroti minimnya penghasilan tengaa pendidik seperti guru. Gaji guru katanya harus ditingkatkan berikut dengan pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan dan bertaraf internasional. Berbeda dengan Sandi, Wali Kota Bogor Bima Arya memaparkan mengenai kemajuan yang dicapai wilayahnya. Inovasi Smart City menjadi kebanggaan Bima. “Kita sudah punya masterplan, yang sudah ada blueprintnya ke depan. kita sudah ada command center. Bogor juga membangun kemitraan dengan kampus dengan komunitas. Itu good start. Jadi fondasi sudah ada,” sebut Bima. Inovasi di daerah juga turut dipaparkan oleh Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto. Makassar disebutnya juga sebagai smart city, namun kondisinya sedikit berbeda. “Kita unggul pada security. Wakapolri memberi rekomendasi untuk security dengan sistem surveillance (pengawasan) yang canggih. Kita punya command center yang customized (diatur khusus),” tutur Ramdhan. Ada beberapa inovasi yang dilakukan oleh Wali Kota Ramdhan di daerahnya. Mulai dari sistem kesehatan, hingga pengadaan bank sampah. Namun tetap menurut Ramdhan seluruh inovasi harus didukung oleh pemerintah pusat. “Kita harus survive, bagi kota yang tidak berinovasi pasti akan ketinggalan dan dunia tidak akan menunggu kami. Maka kami terus selalu perlu berinovasi,” kata Ramdhan.     (Des/Mnc/Bbc)