Sandiaga Sebut Itu Kebebasan Memilih, Soal Abdul Somad Ingin di Pecat dari ASN

Kamis, 09 Mei 2019

BUALBUAL.com - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menanggapi soal permintaan klarifikasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) kepada Abdul Somad. Sandiaga mengatakan negara telah menjamin kebebasan masyarakat menentukan pilihan. “Ya menurut saya negeri ini menjamin kebebasan masyarakatnya untuk menentukan pilihan, dan mari kita lindungi hak rakyat untuk memberikan suara mereka. Kan berbeda itu sangat, sangat indah,” ujar Sandiaga di Resto Batik Kuring, Jakarta, Rabu 8 Mei 2019. Sebelumnya, KASN bersurat ke Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau terkait dialog Abdul Somad dengan calon presiden Prabowo yang beredar. Berdasarkan tayangan video dialog antara Prabowo dan Abdul Somad yang terjadi pada 11 April 2019, KASN menilai terdapat substansi atau materi dialog yang bisa ditafsirkan sebagai keberpihakan terhadap calon presiden tersebut. Sementara UAS merupakan staf pengajar di UIN Sultan Syarif Kasim Riau, yang juga berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Surat tersebut menuntut asas netralitas pria yang akrab disapa UAS itu sebagai ASN. Rektor UIN Riau, Ahmad Mujahidin, mengatakan telah menerima surat tersebut. Namun Mujahidin mengatakan sejak menerima surat tersebut, Rektorat UIN Riau belum berhasil memanggil UAS. "Kami sudah terima suratnya pada tanggal 2 Mei 2019, tapi sampai sekarang kami masih belum bisa menghubungi UAS," kata Ahmad Mujahidin, kepada Tempo, Rabu, 8 Mei 2019. Mengenai status Abdul Somad sebagai ASN, Sandiaga mengatakan semua telah ditentukan sesuai proporsi, dan sudah diatur dalam undang-undang. Namun sekali lagi ia menegaskan, semua orang tetap memiliki hak untuk menentukan pilihan. “Ya menurut saya tentunya ditempatkan sesuai proporsinya sesuai dengan aturan perundangan. Tetapi kita semua memiliki hak untuk menentukan,” kata dia. Sumber : Tempo.co