Sandi menjelaskan, pemborosan tidak berkeadilan terlihat dengan penerapan metode pendidikan di Tanah Air yang belum merata. Namun kemudian menggeneralisir minat dan bakat peserta didik.
"Kita bisa hitung dan cukup signifikan. Bagi kami UN itu kita akan ganti dengan penelusuran minat bakat, itu lebih cocok untuk sekarang," papar mantan wagub DKI Jakarta itu.