Sandiaga Uno Yakin Masyarakat Tak akan Terpengaruh Hoaks Surat Suara

Jumat, 04 Januari 2019

BUALBUAL.com, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tak khawatir dengan beredarnya hoaks surat suara tercoblos yang dimulai dari cuitan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Sebab kata dia, masyarakat juga tak akan terpengaruh dengan isu-isu seperti itu karena sudah tahu untuk saat ini yang mesti difokuskan adalah terkait ekonomi. "Sama sekali tidak ada kekhawatiran karena masyarakat sudah tau mana yang mereka harus fokuskan itu ekonomi," kata Sandi ditemui di Whats Up Cafe, Kawasan Meruya, Jakarta Barat, Kamis malam (3/1). Meski begitu, Sandi mengingatkan kepada relawannya agar melakukan verifikasi terhadap semua informasi yang masuk dan belum tervalidasi. Berita dan informasi yang baru sekadar kabar burung kata Sandi sebaiknya tidak disebarkan apalagi melalui pesan berantai ataupun pesan siar. "Tidak boleh meng-amplifikasi berita-berita yang belum terverifikasi dan belum tervalidasi. Berita-berita yang masih kabar burung seperti itu selayaknya tidak kita broadcast karena itu nanti akan menimbulkan semakin ketidakpercayaan masyarakat," kata Sandi. Hal sama juga diungkapkan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak. Kata dia, apa yang dikatakan Andi dalam cuitannya soal tujuh kontainer itu justru meminta untuk diverifikasi, bukan menyebar hoaks. "Andi Arief justru yang kami tangkap yang dilakukan Andi adalah memperingatkan segera dicek, kan begitu ya yang disampaikan dia," kata Dahnil. Oleh karena itu, kata Dahnil, jika memang informasi itu tidak benar dan sudah terverifikasi bahwa tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos itu hoaks, dia pun bersyukur. Dahnil pun mengaku mendukung sepenuhnya pihak kepolisian terkait dengan penanganan berita-berita hoaks. "Jadi justru kalau kemudian itu tidak benar ya bagus dan kita berharap tidak terjadi hal-hal seperti itu dan posisi kami tentu mendukung pihak kepolisian terkait dengan penanganan berita hoaks," kata Dahnil. Meski begitu, kata Dahnil, tim BPN mengaku merasa dirugikan dengan isu surat suara tercoblos itu. Apalagi kata dia, dalam rekaman suara yang menyebar di pesan berantai membawa-bawa nama Djoko Santoso hingga Partai Gerindra. "Kami sangat dirugikan dengan siapapun terkait dengan rekaman itu. Jadi kita enggak tau siapa yang buat itu. Kuncinya satu, silahkan polisi cari siapa perekam itu. Jangan sampai ini sama dengan kasus-kasus lainnya yang kemudian tertuduh ke kami kemudian enggak terungkap sama sekali," kata Dahnil.   Sumber: cnnindonesia